Potensi Ekstrak Lidah Mertua (Sanseviera Trifasciata) Untuk Mengendalikan Pertumbuhan Jamur Colletotrichum Fragariae Penyebab Antraknose Pada Buah Stroberi
Main Author: | Kholifa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131517/1/kholifa_125040200111023.pdf http://repository.ub.ac.id/131517/ |
Daftar Isi:
- Buah stroberi merupakan salah satu komoditi yang paling banyak diminati. Di Indonesia buah stroberi merupakan komoditas potensial yang memiliki peluang pangsa pasar yang luas. Akan tetapi, salah satu kendala dalam pengembangan budidaya tanaman stroberi adalah masalah penyakit antraknose Colletotrichum fragariae yang menyerang pada buah stroberi sehingga dapat menurunkan tingkat produksi buah stroberi. Salah satu sarana pengendalian penyakit tanaman yang layak dikembangkan adalah fungisida nabati dari bahan alami. Penggunaan fungisida nabati dapat mudah terdegradasi sehingga tidak meninggalkan residu. Dan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai fungisida nabati adalah tanaman Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata). Lidah mertua merupakan tanaman yang mengandung senyawa antibakteri dan antijamur. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Januari-Mei 2016. Tahapan penelitian meliputi isolasi penyakit, identifikasi patogen secara mikroskopis dan makroskopis, pengujian kualitatif ekstrak lidah mertua, uji in vitro ekstrak lidah mertua terhadap jamur C. fragariae dan uji in vivo ekstrak lidah mertua terhadap buah stroberi. Uji in vitro dan in vivo dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian ekstrak lidah mertua memiliki potensi dalam mengendalikan pertumbuhan jamur C. fragariae. Hasil pada uji in vitro menunjukkan pada P5 (Perlakuan konsentrasi 100%) mampu menghambat pertumbuhan jamur sebesar 79,32% pada 8 HSI pengamatan. Sedangkan pada uji in vivo pemberian ekstrak lidah mertua pada buah stroberi mampu menghambat pertumbuhan gejala penyakit pada buah stroberi. Diameter gejala penyakit terkecil pada buah stroberi terdapat pada P4 (Perlakuan konsentrasi 75%) yaitu sebesar 0,58 cm pada 3 HSI. Hasil pada Analisis Probit Hsinchi (1997) menunjukkan EC50 pada perlakuan in vitro adalah 11,15% sedangkan pada perlakuan in vivo memiliki nilai EC50 sebesar 322,81%.