Efikasi Herbisida Oksifluorfen terhadap Gulma serta Pengaruhnya pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica)
Main Author: | Roviyanti, Fadhilah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131505/1/SKRIPSI_%28FADHILAH_ROVIYANTI_125040201111204%29.pdf http://repository.ub.ac.id/131505/ |
Daftar Isi:
- Penurunan produksi dari tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah gangguan pertumbuhan tanaman oleh gulma. Suwitnyo (2015) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa pada perlakuan populasi gulma kremah (Altenanthera sessilis) berjumlah 135 tumbuhan m-2 mampu menekan bobot kering total tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae var. Botrytis L.) sebesar 46,85 % dibandingkan perlakuan tanpa gulma. Dari hal tersebut perlu adanya usaha pengendalian untuk menekan pertumbuhan dan perkembangan gulma pada varietas brokoli dengan beberapa metode pengendalian gulma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan produksi brokoli serta memperoleh pengendalian gulma yang tepat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dosis herbidisa oksifluorfen yang efektif dalam mengendalikan gulma. Penelitian dilaksanakan di desa Temas, kecamatan Batu, kota Batu dengan ketinggian tempat ± 900 m dpl pada bulan Januari sampai Mei 2016. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu perlakuan yaitu pengendalian gulma (W) dengan jumlah tujuh perlakuan antara lain tanpa pengendalian gulma (Wy), bebas gulma (Wf), penyiangan 15 HST (W15), penyiangan 15 HST dan 30 HST (W15+30), herbisida pra-tumbuh Oksifluorfen 240 g b.a. ha-1 + penyiangan 15 HST (O1+W15), herbisida pra-tumbuh Oksifluorfen 360 g b.a. ha-1 (O1,5) dan herbisida pra-tumbuh Oksifluorfen 480 g b.a. ha-1 (O2). Jumlah ulangan yang dilakukan adalah sebanyak 4 kali. Pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan gulma dan tanaman brokoli. Pengamatan gulma menggunakan metode kuadrat dengan perhitungan Summed Domminance Ratio (SDR) dan bobot kering total gulma. Untuk pengamatan tanaman brokoli meliputi pengamatan pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Sedangkan pada pengamatan hasil antara lain bobot segar konsumsi per tanaman, bobot kering konsumsi per tanaman, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam atau uji F pada taraf 5% untuk mengetahui interaksi di antara perlakuan apabila terdapat pengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 spesies gulma yang ditemukan. Perbedaan metode pengendalian gulma mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli. Dosis herbisida yang efektif dan efisien untuk mengendalikan gulma adalah aplikasi Oksifluorfen 480 g ba ha-1 (O2). Penggunaan herbisida Oksifluorfen mampu mengendalikan gulma hingga 56 HST. Perhitungan analisis usaha tani menunjukkan nilai R/C ratio pada masing-masing perlakuan yaitu Wy = 1,47, Wf = 2,86, W15 = 1,90, W15+30 = 3,27, O1+W15 = 2,15, O1,5 = 2,69 dan O2 = 3,51.