Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pembelian Keripik Tempe Aneka Rasa “BU NOER” di Kota Malang
Daftar Isi:
- Industrialisasi pertanian dikenal dengan nama agroindustri, dimana agroindustri dapat menjadi salah satu pilihan strategis dalam upaya menghadapi masalah peningkatan perekonomian masyarakat di pedesaan serta mampu menciptakan kesempatan tenaga kerja bagi masyarakat yang hidup di pedesaan. Agroindustri pangan di berbagai daerah yang berbasis pertanian yang tumbuh, berkembang dan memiliki potensi bersaing dengan industri besar. Salah satu usaha pengembangan ekonomi yang dilakukan adalah pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah. Agroindustri yang masih bertahan adalah agroindustri olahan keripik tempe yang mempunyai potensi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam wadah Usaha Kecil Menengah. CV. Ara merupakan perusahaan yang memiliki nama dagang Keripik Tempe Aneka Rasa “Bu NOER” yang memproduksi aneka makanan ringan khas Malang dan sebagai distributor beberapa produk Usaha Kecil Menengah di sekitar Kota Malang. Keripik Tempe Aneka Rasa “BU NOER” ini menjadi salah satu pionir agroindustri yang memproduksi berbagai macam keripik tempe aneka rasa dan berbagai macam produk olahan yang berasal dari bahan baku tempe. Selain itu agroindustri ini memasarkan produknya hanya pada satu tempat atau tidak memiliki outlet penjualan ditempat lain dan lokasinya juga tidak mudah dijangkau, tidak berada di pinggir jalan namun dikenal oleh konsumen. Perusahaan dituntut untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan terus dapat eksis dalam persaingan. Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini membahas mengenai variabel bauran pemasaran yang diterapkan oleh CV. Ara yang meliputi product, price, promotion, place, people, process dan physical evidence. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan strategi bauran pemasaran yang diterapkan oleh CV. Ara dalam memasarkan Keripik Tempe Aneka Rasa “BU NOER”, (2) menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian Keripik Tempe Aneka Rasa “ BU NOER” dan (3) menganalisis variabel yang paling dominan dari variabel bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian Keripik Tempe Aneka Rasa “BU NOER”. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan yaitu produk dari perusahaan yang pertama kali dibuat adalah keripik tempe aneka rasa dengan mengedepankan kualitas produk. Harga jual dari keripik tempe sebesar Rp.7.000 dan perusahaan memegang prinsip bahwa oleh-oleh khas Kota Malang hanya bisa didapatkan di satu tempat outlet penjualan. Kemudian variabel bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian yaitu produk (X1), promosi (X4), people (X5), process (X6), physical Evidence (X7). Besarnya pengaruh bauran pemasaran ditunjukkan oleh nilai R Square sebesar 0,811 menunjukkan bahwa, besarnya pengaruh variabel ii independen yaitu produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), people (X5), process (X6), physical Evidence (X7) dengan variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) adalah kuat sebesar 81,1%. Sedangkan Variabel bauran pemasaran yang paling dominan berpengaruh dalam keputusan pembelian adalah variabel physical evidence (X7) dengan koefisien regresi yang dimiliki sebesar 0,765. Dalam penelitian ini diharapkan perusahaan melakukan suatu pengembangan dalam memperluas skala usaha dari skala usaha lokal menjadi skala nasional dan bahkan skala internasional. Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi, sistem distribusi dan tempat usaha. Dalam hal harga perusahaan dapat memberikan discount maupun potongan harga serta mengadakan promo-promo penjualan. Selain itu dalam kesesuaian harga dan berkaitannya dengan kuantitas, bisa lebih ditambah kuantitas dari keripik dengan harga yang sebanding.