Analisis Daya Saing Kentang Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Main Author: | Sianturi, YevitaFrillia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131491/1/JURNAL_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/131491/1/SKRIPSI_YEVITA_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/131491/ |
Daftar Isi:
- Negara-negara yang berada dikawasan ASEAN termasuk Indonesia akan menghadapi suatu integrasi ekonomi yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). MEA merupakan suatu perdagangan antar negara-negara ASEAN dimana setiap negara berhak memperdagangkan barang atau jasa dari negaranya ke negara lain yang masih berada dalam kawasan ASEAN. Indonesia turut serta dalam perdagangan dunia khususnya di kawasan ASEAN salah satunya dalam hal ekspor. Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara ASEAN yang memiliki potensi pasar yang besar dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Salah satu sektor unggulan Indonesia dalam menghadapi era masyarakat ekonomi ASEAN yaitu sektor pertanian. Kentang termasuk salah satu komoditas hortikultura yang memliki nilai ekspor tinggi di Indonesia dan memiliki pasar yang kompetitif di kawasan ASEAN. Beberapa negara di kawasan ASEAN yang menjadi produsen dan eksportir kentang yaitu negara Indonesia, Thailand, Singapura dan Malaysia. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menganalisis daya saing komperatif kentang Indonesia dalam menghadapi MEA. 2) Menganalisis daya saing kompetitif kentang Indonesia dalam menghadapi MEA. 3) Menganalisis spesialisasi perdagangan Indonesia dalam menghadapi MEA. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode deskriptif analitif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tingkat daya saing dan analisis indeks spesialisasi perdagangan. Analisis tingkat daya saing dibagi menjadi dua yaitu analisis keunggulan kompetitif dan analisis keunggulan komparatif. Analisis keunggulan kompetitif untuk memperkirakan keberhasilan (atau kegagalan) suatu produk dalam bersaing pada suatu pasar secara kompetitif. Sedangkan analisis keunggulan komparatif untuk melihat apakah suatu produk dapat bersaing secara komparatif pada suatu pasar. Analisis indeks spesialisasi perdagangan digunakan untuk melihat apakah suatu negara cenderung sebagai eksportir atau sebagai importir. Data-data yang diperoleh berupa data time series dalam periode waktu dua puluh tahun yaitu tahun 1994-2013. Berdasarkan data keluaran komputer dilakukan interpretasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam analisis keunggulan komparatif Indonesia menempati urutan pertama dengan rata-rata hasil perhitungan RCTA sebesar 3,535 yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing yang tinggi terhadap kentang. Urutan kedua yaitu Thailand (-0,430), disusul dengan negara Singapura (-0,962) dan yang terakhir Malaysia (-71,833) yang berarti negara tersebut tidak memiliki daya saing terhadap kentang. Hasil perhitungan rata-rata untuk analisis keunggulan kompetitif yang menunujkkan bahwa Thailand (4,514) menempati urutan pertama yang disusul oleh negara Malaysia (1,160), dan Singapura (1,033) yang berarti bahwa ketiga negara tersebut memiliki trend daya saing yang meningkat. Sedangkan pada urutan terakhir ditempati oleh negara Indonesia (0,976) yang berarti bahwa Indonesia memiliki trend daya saing yang melemah. Analisis indeks spesialisasi ii perdagangan ditempati oleh negara Indonesia (0,818) sebagai urutan pertama, disusul oleh Singapura (0,437) berarti perdagangan kedua negara tersebut berada pada tahap pematangan terhadap kentang dalam perdagangan di kawasan ASEAN. Sedangkan Thailand (0,329) berada pada tahap pengenalan terhadap kentang dalam perdagangan di kawasan ASEAN. Malaysia (-0,353) merupakan negara pada urutan terakhir yang berarti perdagangan kentang berada pada tahap substitusi impor dalam perdagangan di kawasan ASEAN. Saran penelitian ini yaitu perlu adanya pengurangan impor kentang yang dilakukan oleh Indonesia dengan jalan lebih meningkatkan hasil produksi dan produktivitas kentang Indonesia, mencoba untuk membudidayakan varietas kentang yang banyak diimpor terutama varietas yang digunakan sebagai bahan baku untuk industri. Indonesia perlu meingkatkan volume ekspor dan harga kentang, bukan hanya itu saja peningkatan kualitas kentang Indonesia juga perlu diperhatikan untuk lebih menarik minta pasar. Perlu dilakukannya peningkatan kinerja nilai ekspor kentang agar memiliki pangsa pasar ekspor kentang di dalam ekspor total yang lebih besar sehingga dapat berdampak pada daya saing kentang Indonesia untuk menjadi yang lebih kuat dalam meghadapi MEA.