ctrlnum 131479
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/131479/</relation><title>Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Pada Usahatani Nanas(Ananas comosus L) Di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.</title><creator>Ratnawati, Ely</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Komoditas hortikultura yang berpotensi untuk dikembangkan adalah komoditas buah-buahan. Pada tahun 2009 sampai tahun 2013, jumlah ekspor komoditas buah-buahan cenderung meningkat (BPS, 2015). Salah satu dari kelompok tanaman buah-buahan yang potensial untuk dikembangkan adalah nanas. Kegunaan nanas selain sebagai buah yang kaya vitamin, juga memiliki nilai tambah yang besar jika diolah kembali menjadi produk olahan baru seperti selai, sirup, dan buah kaleng. Sehingga kebutuhan buah nanas segar sebagai bahan utama menjadi meningkat. Desa Sempu adalah salah satu desa di Kecamatan Ngancar yang menjadi sasaran program pemerintah untuk pengembangan nanas varietas Queen. Hasil panen yang seragam dan tersedia terus-menerus setiap musimnya menjadikan daerah tersebut sebagai sentra penghasil nanas di Kabupaten Kediri. Dalam menjalankan usahatani nanas, petani sering mengalami kendala diantaranya penurunan keterbatasan modal dan pembengkakan biaya input usahatani nanas yang meliputi semakin mahalnya harga pupuk utama nanas (tetes) dan kenaikan harga bibit. Permasalahan lainnya seperti persaingan memperoleh tenaga kerja dan lamanya umur panen nanas yang membuat pendapatan petani pada usahatani nanas tidak menentu. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa dalam usahatani nanas petani mengalami banyak kendala yang berpotensi merugikan diantaranya penurunan produksi nanas yang menyebabkan berkurangnya pendapatan petani. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang analisis pendapatan dan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan usahatani nanas sebagai upaya untuk peningkatan pendapatan usahatani petani nanas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan petani pada usahatani nanas dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani dalam usahatani nanas. Penentuan petani responden dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Banyaknya sampel responden ditentukan dengan menggunakan metode jumlah sampel minimal yang dikemukakan oleh Parel, et al (1973), dengan metode tersebut diperoleh petani dengan jumlah minimal 16 petani. Namun untuk keakuratan data peneliti menggunakan 40 petani sebagai responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan petani nanas untuk rata-rata biaya tetap adalah sebesar Rp. 2.604.849,67. Biaya tetap tersebut merupakan biaya dari penyusutan alat pertanian yang digunakan petani dalam usahatani nanas saja, karena biaya pajak lahan belum dibebankan oleh pemerintah kepada petani nanas. Sedangkan rata-rata biaya variabel untuk usahatani nanas adalah sebesar Rp. 9.934.551,25. Biaya variabel tersebut meliputi biaya bibit, biaya ethrel (ZPT), biaya pupuk, biaya obat pembesar buah, dan biaya tenaga kerja. Sehingga diperoleh rata-rata total biaya produksi usahatani nanas adalah sebesar Rp. 12.539.400,92. Rata-rata penerimaan usahatani nanas petani ii responden dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp. 20.766.000,00. Sehingga rata-rata perolehan pendapatan petani pada usahatani nanas dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp. 8.226.599,08/ha. Petani di Desa sempu menjual hasil usahatani dengan sistem tebasan saat umur tanaman nanas berusia 13 tahun, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan petani nanas setiap bulannya sebesar Rp. 632.815,31/ha. Nilai R/C ratio dalam usahatani nanas pada lahan redistribusi di Desa Sempu adalah sebesar 1,66. Artinya usahatani nanas tersebut layak untuk dijalankan. Selain itu pendapatan petani dalam usahatani nanas di Desa Sempu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh positif pada pendapatan adalah luas lahan, harga jual, dan biaya ethrel.. Selain itu, faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani adalah pupuk cair (tetes) pengalaman, pendidikan, biaya bibit, dan biaya tenaga kerja. Dalam upaya peningkatan pendapatan usahatani nanas di Desa Sempu, petani dalam melakukan kegiatan usahatani perlu memperhatikan penggunaan input produksi yang diaplikasikan pada lahan sesuai dengan kebutuhan, agar biaya produksi yang dikeluarkan tidak berdampak pada penurunan pendapatan petani. Selain itu, perlu adanya kerjasama antara petani nanas dengan pemerintah untuk mewujudkan budidaya nanas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), dimana masih banyak petani di daerah penelitian yang masih kurang memiliki pengetahuan tentang budidaya nanas dengan baik.</description><date>2016-07-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/1/BAB_V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/1/BAB_III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/1/BAB_I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/2/BAB_II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/2/COVER%2C_PERNYATAAN%2C_LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/2/BAB_IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/4/LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/5/LEMBAR_PERSETUJUAN_%26_PENGESAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131479/5/RINGKASAN%2C_KATA_PENGANTAR%2C_RIWAYAT_HIDUP%2C_DAFTAR_ISI%2C.pdf</identifier><identifier> Ratnawati, Ely (2016) Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Pada Usahatani Nanas(Ananas comosus L) Di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2016/475/051608360</relation><recordID>131479</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Ratnawati, Ely
title Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Pada Usahatani Nanas(Ananas comosus L) Di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri
publishDate 2016
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/131479/1/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/1/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/1/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/2/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/2/COVER%2C_PERNYATAAN%2C_LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/2/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/4/LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/5/LEMBAR_PERSETUJUAN_%26_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/5/RINGKASAN%2C_KATA_PENGANTAR%2C_RIWAYAT_HIDUP%2C_DAFTAR_ISI%2C.pdf
http://repository.ub.ac.id/131479/
contents Komoditas hortikultura yang berpotensi untuk dikembangkan adalah komoditas buah-buahan. Pada tahun 2009 sampai tahun 2013, jumlah ekspor komoditas buah-buahan cenderung meningkat (BPS, 2015). Salah satu dari kelompok tanaman buah-buahan yang potensial untuk dikembangkan adalah nanas. Kegunaan nanas selain sebagai buah yang kaya vitamin, juga memiliki nilai tambah yang besar jika diolah kembali menjadi produk olahan baru seperti selai, sirup, dan buah kaleng. Sehingga kebutuhan buah nanas segar sebagai bahan utama menjadi meningkat. Desa Sempu adalah salah satu desa di Kecamatan Ngancar yang menjadi sasaran program pemerintah untuk pengembangan nanas varietas Queen. Hasil panen yang seragam dan tersedia terus-menerus setiap musimnya menjadikan daerah tersebut sebagai sentra penghasil nanas di Kabupaten Kediri. Dalam menjalankan usahatani nanas, petani sering mengalami kendala diantaranya penurunan keterbatasan modal dan pembengkakan biaya input usahatani nanas yang meliputi semakin mahalnya harga pupuk utama nanas (tetes) dan kenaikan harga bibit. Permasalahan lainnya seperti persaingan memperoleh tenaga kerja dan lamanya umur panen nanas yang membuat pendapatan petani pada usahatani nanas tidak menentu. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa dalam usahatani nanas petani mengalami banyak kendala yang berpotensi merugikan diantaranya penurunan produksi nanas yang menyebabkan berkurangnya pendapatan petani. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang analisis pendapatan dan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan usahatani nanas sebagai upaya untuk peningkatan pendapatan usahatani petani nanas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan petani pada usahatani nanas dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani dalam usahatani nanas. Penentuan petani responden dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Banyaknya sampel responden ditentukan dengan menggunakan metode jumlah sampel minimal yang dikemukakan oleh Parel, et al (1973), dengan metode tersebut diperoleh petani dengan jumlah minimal 16 petani. Namun untuk keakuratan data peneliti menggunakan 40 petani sebagai responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan petani nanas untuk rata-rata biaya tetap adalah sebesar Rp. 2.604.849,67. Biaya tetap tersebut merupakan biaya dari penyusutan alat pertanian yang digunakan petani dalam usahatani nanas saja, karena biaya pajak lahan belum dibebankan oleh pemerintah kepada petani nanas. Sedangkan rata-rata biaya variabel untuk usahatani nanas adalah sebesar Rp. 9.934.551,25. Biaya variabel tersebut meliputi biaya bibit, biaya ethrel (ZPT), biaya pupuk, biaya obat pembesar buah, dan biaya tenaga kerja. Sehingga diperoleh rata-rata total biaya produksi usahatani nanas adalah sebesar Rp. 12.539.400,92. Rata-rata penerimaan usahatani nanas petani ii responden dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp. 20.766.000,00. Sehingga rata-rata perolehan pendapatan petani pada usahatani nanas dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp. 8.226.599,08/ha. Petani di Desa sempu menjual hasil usahatani dengan sistem tebasan saat umur tanaman nanas berusia 13 tahun, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan petani nanas setiap bulannya sebesar Rp. 632.815,31/ha. Nilai R/C ratio dalam usahatani nanas pada lahan redistribusi di Desa Sempu adalah sebesar 1,66. Artinya usahatani nanas tersebut layak untuk dijalankan. Selain itu pendapatan petani dalam usahatani nanas di Desa Sempu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh positif pada pendapatan adalah luas lahan, harga jual, dan biaya ethrel.. Selain itu, faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani adalah pupuk cair (tetes) pengalaman, pendidikan, biaya bibit, dan biaya tenaga kerja. Dalam upaya peningkatan pendapatan usahatani nanas di Desa Sempu, petani dalam melakukan kegiatan usahatani perlu memperhatikan penggunaan input produksi yang diaplikasikan pada lahan sesuai dengan kebutuhan, agar biaya produksi yang dikeluarkan tidak berdampak pada penurunan pendapatan petani. Selain itu, perlu adanya kerjasama antara petani nanas dengan pemerintah untuk mewujudkan budidaya nanas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), dimana masih banyak petani di daerah penelitian yang masih kurang memiliki pengetahuan tentang budidaya nanas dengan baik.
id IOS4666.131479
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:05:49Z
last_indexed 2021-10-28T07:20:48Z
recordtype dc
_version_ 1751453806381498368
score 17.538404