Pengaruh Serasah Terhadap Porositas Dan Laju Infiltrasi Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Berbasis Kakao Di Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara
Daftar Isi:
- Perbedaan jenis vegetasi serta cara pengelolaannya pada berbagai sistem penggunaan lahan (SPL) menyebabkan bervariasinya produksi serasah, dan sistem perakaran sebagai sumber bahan organik tanah. Kandungan bahan organik tanah yang berbeda pada masing-masing SPL akan berdampak pada aktivitas organisme, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada jumlah porositas tanah total. Jumlah porositas tanah total memegang peranan penting dalam proses masuknya air kedalam tanah (infiltrasi) sehingga diharapkan dapat mengurangi limpasan permukaan dan erosi. Tujuan dari penelitian ini ialah mempelajari pengaruh berat serasah terhadap kandungan bahan organik, porositas dan laju infiltrasi tanah pada beberapa penggunaan lahan berbasis Kakao di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2014 di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengukuran dilakukan pada tiga SPL berbasis kakao, yaitu agroforestri komplek (AFM), agroforestri sederhana (AFS), dan monokultur (M). Variabel tanah yang diukur antara lain: tekstur, C-organik tanah, berat isi, berat jenis tanah, porositas, laju infiltrasi tanah. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa berat serasah tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap bahan organik, demikian pula dengan hubungan antara bahan organik tanah dengan porositas. Sementara itu, peningkatan porositas terbukti mampu meningkatkan laju infiltrasi tanah, ditunjukkan dengan nilai regresi sebesar R2 = 0.78.