Motivasi Petani Dalam Budidaya Jahe (Studi Pada Kelompok Tani Gemah Ripah Ii Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

Main Author: Sari, MikiAfriliya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131417/
Daftar Isi:
  • Potensi tanaman obat alami yang sangat melimpah saat ini belum dikelola dan dikembangkan secara optimal. Tanaman obat dibudidayakan sebagai tanaman sampingan. Hal tersebut diakibatkan petani kurang memahami kebutuhan pasar domestik dan ekspor yang menginginkan produk siap pakai yang telah diolah. Penjualan tanaman obat juga tidak mudah serta permintaan belum sebanyak komoditas sayur-sayuan atau buah-buahan. Dalam kaitannya teori motivasi, seseorang akan memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan dengan lebih giat bekerja dan berusaha. Petani dalam melakukan budidaya jahe dapat dipengaruhi oleh faktor kebutuhan yang harus dipenuhi. Selain itu, motivasi petani dalam budidaya jahe dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan faktor-faktor yang menentukan motivasi petani dalam budidaya jahe, (2) Mendeskripsikan persepsi petani terhadap penyediaan sarana produksi, kegiatan budidaya dan penjualan jahe, (3) Menganalisis hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan motivasi petani dalam budidaya jahe, (4) Menganalisis hubungan persepsi petani dengan motivasi petani dalam budidaya jahe, (5) Menganalisis dampak budidaya jahe terhadap sosial ekonomi petani Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Gemah Ripah II Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penentuan responden dengan teknik sampling snowball. Data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani yang tergabung di Kelompok Tani Gemah Ripah II Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang membudidayakan jahe sebagai tanaman sela. Faktor yang paling menentukan petani dalalm budidaya jahe adalah kebutuhan fisiologis petani. Persepsi petani terhadap penyediaan pupuk dan persiapan lahan pada kegiatan penyediaan sarana produksi dan budidaya termasuk dalam kategori tertinggi. Sedangkan persepsi terhadap penjualan masih dalam kategori rendah. Fakor internal dan faktor eksternal yang paling berhubungan dengan motivasi petani adalah pendapatan dan ketersediaan pasar. Persepsi petani yang paling berhubungan dengan motivasi petani dalam melakukan budidaya jahe adalah persepsi terhadap penyediaan sarana produksi. Dampak sosial yang ditimbulkan adalah peningkatan hubungan dengan pedagang jahe, sedangkan dampak ekonomi yang ditimbulkan adalah petani memperoleh peningkatan pendapatan dan ketersediaan modal untuk usaha musim selanjutnya. Saran yang bisa diberikan oleh peneliti untuk petani adalah faktor lain seperti kebutuhan aktualisasi diri dan pengakuan sebaiknya dijadikan motivasi meningkatkan motivasi petani, persepsi petani terhadap kegiatan budidaya sebaiknya ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan hasil budidaya, faktor eksternal interaksi penyuluh sebaiknya dibangun dengan baik, sehingga dapat lebih iv memotivasi petani dalam budidaya melalui inovasi yang ditawarkan, persepsi petani memiliki target kualias dan kuantitas jahe sehingga lebih termotivasi dalam melakukan budidaya jahe, dampak ekonomi yang dialami petani sebaiknya dijadikan motivasi untuk mengembangkan usahatani jahe, misal menjadikannya sebagai tanam pokok atau mengolah hasil jahe sebagai produk olahan.