Valuasi Ekonomi Wisata Alam Taman Wisata Selecta, Kota Batu, Jawa Timur Dengan Travel Cost Method
Main Author: | Anjani, LarasatiAisyahRetno |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131416/ |
Daftar Isi:
- Taman Wisata Selecta merupakan salah satu lokasi wisata di Kota Batu yang berbasis sumberdaya alam dan lingkungan. Pengembangan Taman Wisata Selecta merupakan suatu hal yang harus direncanakan dengan baik karena destinasi wisata tersebut merupakan wisata yang berbasis alam. Kesalahan dalam pengembangan wisata alam akan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan dan penurunan kualitas tempat wisata. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menghitung nilai ekonomi sumberdaya alam dalam nilai uang adalah valuasi ekonomi. Metode valuasi ekonomi yang dapat digunakan dalam menghitung nilai ekonomi suatu kawasan wisata salah satunya adalah dengan travel cost method (TCM). Nilai ekonomi dari wisata alam dilakukan dengan menghitung nilai guna yang tidak terlihat dari biaya yang dikeluarkan dalam kunjungan ke sebuah objek wisata berupa biaya perjalanan. Nilai ekonomi dapat dihitung dengan mengetahui permintaan wisata yang dianalisis dari karakteristik pengunjung. Permintaan wisata menggambarkan jumlah kunjungan yang dilakukan selama satu tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dari pengunjung Taman Wisata Selecta, mengetahui persepsi pengunjung terhadap Taman Wisata Selecta, menganalisis faktor yang mempengaruhi permintaan wisata, dan mengestimasi nilai ekonomi dari Taman Wisata Selecta. Penelitian dilakukan di Taman Wisata Selecta pada bulan Maret hingga April 2016 selama hari weekday dan weekend. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara pada 100 orang pengunjung dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengunjung diwawancara dengan menggunakan kuesioner yang berisi mengenai karakteristik pengunjung, aktivitas wisata, biaya perjalanan wisata, dan persepsi pengunjung tentang Taman Wisata Selecta. Metode yang digunakan untuk menganalisis karakteristik pengunjung dan persepsi pengunjung adalah analisis deskriptif. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata dilakukan dengan menggunakan analisis regresi truncated poisson, dimana pengunjung yang menjadi responden adalah pengunjung yang memiliki jumlah kunjungan minimal 1 kali atau tanpa nilai nol kunjungan. Variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, status menikah, pendapatan, usia, waktu tempuh, biaya perjalanan, dan lama pendidikan diregresikan dengan jumlah kunjungan selama satu tahun terakhir. Nilai ekonomi diestimasi dengan mengalikan surplus konsumen dengan jumlah kunjungan per tahun. Surplus konsumen dihitung menggunakan nilai koefisien dari variabel travel cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dari pengunjung Taman Wisata Selecta mayoritas adalah wanita, sudah menikah, berusia antara 21-30 ii tahun, memiliki latar belakang perguruan tinggi, bekerja sebagai karyawan swasta, memiliki pendapatan berkisar Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000 per bulan, mengeluarkan biaya untuk perjalanan wisata sebesar Rp 20.000 hingga Rp 470.000, menempuh waktu 3-4 jam dari tempat tinggal, berasal dari pulau Jawa, melakukan wisata dalam satu tahun berjumlah kurang dari 7 kali. Selain itu, mayoritas pengunjung melakukan wisata ke lokasi wisata ini dengan motivasi refreshing, menggunakan kendaraan pribadi, aktivitas utamanya adalah menikmati pemandangan, mengetahui Taman Selecta dari teman dan keluarga, melakukan wisata dengan keluarga dan menghabiskan waktu sebanyak 3-4 jam. Pengunjung memiliki persepsi bahwa Taman Wisata Selecta merupakan tempat wisata yang mudah diakses, indah, memiliki fasilitas yang lengkap, aman, bersih, dan murah. Pengunjung juga merasa puas dan memiliki keinginan untuk berkunjung kembali ke Taman Wisata Selecta. Faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan dalam permintaan Taman Wisata Selecta secara signifikan adalah variabel jenis kelamin, status menikah, waktu tempuh, dan biaya perjalanan. Nilai surplus konsumen berdasarkan biaya perjalanan adalah Rp 271.003 per kunjungan per orang. Nilai ekonomi dihitung dengan mengalikan surplus konsumen dengan jumlah pengunjung Taman Wisata Selecta selama satu tahun. Jumlah pengunjung dari Taman Wisata Selecta selama satu tahun yaitu sebanyak 778.698 orang. Dengan perhitungan tersebut, didapatkan nilai ekonomi Taman Wisata Selecta adalah Rp 213.739.295.392. Beberapa pengembangan dapat dilakukan oleh pihak pengelola Taman Wisata Selecta untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Berdasarkan persepsi pengunjung, pihak pengelola dapat melakukan perbaikan fasilitas seperti perbaikan kondisi taman bunga, penambahan wahana bermain, penambahan tempat berteduh, dan penambahan fasilitas lansia. Berdasarkan pada faktor yang mempengaruhi permintaan wisata, pengembangan yang dapat dilakukan oleh pengelola Taman Wisata Selecta adalah memperindah dekorasi taman bunga, membuat paket perjalanan khusus keluarga, dan meningkatkan promosi pada media lokal. Pengembangan dari Taman Wisata Selecta diharapkan tetap menjaga kondisi lingkungan alam yang ada dengan merawat kondisi tanaman dan melakukan penanaman pohon secara berkala.