Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Cpo Di Berau Palm Oil Mill, Pt Hutan Hijau Mas Klk Group, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
Main Author: | Rodhiyah, Muklisshotur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131411/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman perkebunan di Indonesia yang perlu dipertahankan keberadaannya karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Kelapa sawit bernilai ekonomi tinggi karena menghasilkan minyak paling banyak yaitu sebesar 6 ton/ha dibanding dengan sumber minyak nabati lainnya (Kedelai, zaitun, kelapa dan bunga matahari), yang hanya menghasilkan kurang dari 4,5 ton. Minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia memberikan kontribusi cukup besar dalam devisa Negara. Dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal, maka proses pengolahan kelapa sawit akan efisien. Bagi perusahaan, efisiensi akan membantu dalam memperoleh keuntungan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam industri. Dikatakan efisien apabila sumber daya yang digunakan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menghasilkan output yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor produksi (input) yang mempengaruhi produksi CPO serta menganalisis tingkat efisieni teknis penggunaan faktor- faktor produksi CPO. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Berau Palm Oil Mill PT Hutan Hijau Mas KLK Group. Sementara data utama yang digunakan adalah data sekunder berupa time series. Data-data sekunder tersebut meliputi data produksi (output) dan input dari tahun 2013 hingga tahun 2015. Keseluruhan data sekunder yang diperoleh dianalisis dengan dua metode analisis yaitu analisis regresi ridge dan Data Envelopment Analysis (DEA). Analisis regresi ridge menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas yang diolah menggunakan Software NCSS untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi yang digunakan yaitu bahan baku (TBS), tenaga kerja, kebutuhan air, suplai listrik, jam olah mesin dan kapasitas olah mesin terhadap output yang dihasilkan berupa Crude Palm Oil (CPO). Selain itu juga menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk menganalisis efisiensi teknis penggunaan faktor- faktor produksi CPO. Berdasarkan hasil analisis regresi ridge diperoleh bahwa variabel bahan baku (X1), tenaga kerja (X2), penggunaan air (X3), supply listrik (X4), jam olah mesin (X5) dan kapasitas olah (X6) secara simultan berpengaruh nyata terhadap produksi CPO pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai elastisitas faktor-faktor produksi (bahan baku (TBS), tenaga kerja, kebutuhan air, suplai listrik, jam olah mesin dan kapasitas olah mesin) berturut-turut adalah 0.5370, -0.1337, 0.0644, 0.0830, 0.4510 dan 0.4505. Nilai elastisitas tersebut menggambarkan bahwa kenaikan penggunaan faktor produksi memberikan pengaruh positif terhadap jumlah CPO kecuali pada variabel tenaga kerja yang memiliki pengaruh negatif. Berdasarkan analisis efisiensi teknis menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) menunjukkan bahwa terdapat 47 % atau 17 bulan produksi yang berada pada kondisi efisiensi secara teknis, sedangkan sebesar 53 % atau 19 bulan produksi yang ii berada pada kondisi inefisiensi secara teknis. Rata -rata nilai efisiensi teknis model VRS produksi CPO di Berau Palm Oil Mill (BPOM) adalah 0.971. Nilai ini memiliki arti bahwa rata-rata efisiensi penggunaan input pada pada produksi CPO tahun 2013 hingga 2015 adalah 97.1% yang berarti bahwa secara teknis penggunaan faktor – faktor produksi CPO belum mancapai tingkat full efisiensi (kurang dari 100%) tetapi sudah mendekati kondisi full efisiensi, sehingga hanya perlu dilakukan sedikit perbaikan untuk mencapai produksi CPO yang optimal. Bagi perusahaan disarankan untuk perlu memperhatikan faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi CPO. Rekomendasi faktor produksi atau input yang perlu dipertimbangkan adalah bahan baku (TBS), suplai listrik, jam olah mesin dan kapasitas olah mesin. Produksi CPO di Berau Palm Oil Mill (BPOM) PT Hutan Hijau Mas KLK Group dapat ditingkatkan lagi apabila pihak perusahaan lebih memperhatikan penggunaan input-input produksi agar produksi dapat efisien. Faktor utama penentu produksi CPO adalah tersedianya bahan baku (TBS), oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk memperbaiki rantai pasok bahan baku agar kapasitas produksi terpenuhi dan target produksi tercapai.