Analisis Nilai Tambah Dan Penerapan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pengembangan Ukm Kopi Bubuk Sido Luhur, Kelurahan Sawojajar, Kabupaten Malang Dalam Menghadapi Mea
Main Author: | Manurung, MarethaGustina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131405/ |
Daftar Isi:
- Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut ICO (2012), Indonesia merupakan eksportir keempat dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Colombia untuk komoditi kopi, dengan peran rata-rata sebesar 4,76 persen terhadap total ekspor dunia. Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang menjadi sentra produksi kopi. Salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki potensi dalam pengembangan komoditi kopi yaitu Kabupaten Malang. Tingginya potensi pengembangan kopi berdasarkan luas lahan mendorong banyak berdirinya usaha pengolahan kopi di Kabupaten Malang. Salah satu industri pengolahan kopi yang berada di Malang yaitu UKM Kopi Sido Luhur. UKM ini memproduksi kopi bubuk hitam jenis Robusta berkualitas rendah, yang banyak dijual dengan harga yang murah dengan tujuan agar semua kalangan masyarakat dapat menikmati kopi bubuk Sido Luhur. Namun semakin lama keberadaan Kopi Bubuk Sido Luhur semakin tergeser karena banyak industri yang bisa membuat kopi bubuk tersebut. Keadaan tersebut mendorong pemilik usaha untuk mengolah kopi bubuk sampai pada pengemasannya, sehingga dapat memberi nilai tambah pada Kopi Bubuk Sido Luhur. Permasalahan lain yang timbul adalah banyaknya industri pengolahan kopi juga menyebabkan perusahaan saling berkompetisi untuk memperebutkan pasar. Kondisi tersebut menuntut UKM Kopi Bubuk Sido Luhur untuk menciptakan inovasi nilai. Dengan penciptaan inovasi nilai maka UKM Sido Luhur tidak lagi bersaing dalam kompetisi, namun dapat membuat pasar baru menggunakan metode Blue Ocean Strategy (BOS). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan bubuk kopi Robusta maupun Arabika pada UKM Sido Luhur, (2) merumuskan strategi pengembangan yang dapat digunakan pada UKM Sido Luhur berdasarkan analisis BOS dalam kesiapan menghadapi MEA. Analisis data yang digunakan pada penelitian adalah analisis nilai tambah menggunakan model Hayami dan analisis Blue Ocean Strategy. Analisis nilai tambah digunakan untuk mengetahui nilai tambah pada kopi bubuk arabika dan robusta. Analisis Blue Ocean Strategi digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan pada usaha pengolahan kopi UKM Sido Luhur. Berdasarkan analisis nilai tambah yang dilakukan dapat diketahui bahwa produk kopi bubuk robusta maupun arabika keduanya memiliki nilai tambah. Nilai tambah kopi bubuk robusta sebesar Rp 20.722,00 dengan rasio nilai tambah ii sebesar 44%. Untuk kopi bubuk arabika memiliki nilai tambah sebesar Rp 33.000,00 dengan rasio nilai tambah sebesar 44%. Berdasarkan rasio nilai tambah kedua produk tersebut, maka keudanya tergolong produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Berdasarkan analisis Blue Ocean Strategy didapatkan faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam usaha UKM Sido Luhur yang digambarkan pada kerangka kerja 4 langkah. Faktor yang dapat menjadi pendukung selama menjalankan usaha yaitu tempat pembelajaran, agrowisata, variasi produk, pembuatan label yang informatif, penjualan online, pembuatan pabrik, dan kafe, dan kualitas SDM. Faktor yang menjadi penghambat yaitu kopi bubuk Bimo, penggunaan sistem manual, dan pengiriman dengan mobil keliling yang tidak efisien. Strategi yang baik untuk diterapkan dalam perusahaan berdasarkan pendekatann Blue Ocean Strategy adalah focus, divergence, dan motto atau tagline. Setelah melakukan analisis kerangka kerja empat langkah maka UKM Sido Luhur memiliki kanvas strategi baru. Strategi baru tersebut telah mencerminkan persyaratan strategi pengembangan Blue Ocean Strategy yaitu focus, divergence, dan motto atau tagline. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar UKM Sido Luhur meningkatkan produksi kopi bubuk arabika, karena sudah diketahui bahwa kopi bubuk arabika juga memiliki nilai tambah. UKM Sido Luhur perlu menghapus atau mengurangi faktor-faktor yang dapat menghambat usaha pengolahan kopi bubuk, serta perlu melakukan diskusi kepada seluruh orang yang terlibat dalam menjalankan usaha, agar semua bisa bekerja sama dalam menjalankan strategi yang telah dibuat. Dalam strategi samudra biru UKM Sido Luhur memiliki fokus strategi yaitu memproduksi produk kopi bubuk yang murah dan merakyat. Murah agar semua masyarakat mampu membeli produk kopi bubuk, dan merakyat agar produk Sido Luhur dapat diterima oleh masyarakat.