Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Tingkat Rumah Tangga Terhadap Beras Organik Sunria Di Provinsi Dki Jakarta
Main Author: | Eriaca, Anisya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131391/ |
Daftar Isi:
- PT. Bloom Agro menciptakan produk beras organik Sunria dengan harapan dapat membawa pencerahan dan kebahagiaan bagi kehidupan petani Indonesia. Produk beras ini sudah banyak mendapatkan sertifikat serta penghargaan internasional. Sertifikat yang telah didapatkan beras organik Sunria, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) sistem pangan organik, IMO (Institute for Marketecology Swiss), JAS (Japanese Agriculture Standard, United Stated Department of Agriculture (USDA). Selain itu, beras organik Sunria juga memiliki sertifikat Fair Trade, yaitu penerapan transparansi, partisipasi, dan menolak diskrminatif dalam sistem pertanian yang dijalankan. Menurut Dwiastuti (2012), perilaku konsumen merupakan sebuah studi tentang proses pengambilan keputusan konsumen, baik individu, kelompok, organisasi maupun masyarakat luas untuk menentukan kecenderungan pilihan konsumen akan menggunakan atau tidak terhadap suatu produk (barang, jasa dan ide), sejalan dengan hal tersebut, Anwar dan Khomsan (2009) menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa mengonsumsi pangan organik lebih aman, sehat, dan bergizi. Masyarakat dari negara-negara maju sudah sangat memahami bahwa pangan organik lebih superior, baik dalam hal gizi, keamanan, maupun kesehatan. Di Indonesia, konsumen pangan organik masih terbatas untuk kalangan tertentu saja, yaitu masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas dan berdomisili di kota-kota besar di Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Menganalisis karakteristik konsumen beras organik Sunria di Provinsi DKI Jakarta, (2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan konsumen tingkat rumah tangga terhadap beras organik Sunria di Provinsi DKI Jakarta. Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Analisis deskrtiptif yaitu yang berkaitan dengan karakteristik demografi responden. Sedangkan analisis regresi linear berganda dengan taksiran Ordinary Least Square (OLS). Variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan konsumen tingkat rumah tangga terhadap beras organik Sunria di Provinsi DKI Jakarta, yaitu harga beras organik sunria, pendapatan, jumlah keluarga, pendidikan, tujuan konsumsi, sumber informasi, sertifikasi, dan distribusi pendapatan. Hasil yang didapat pada penelitian ini, yaitu konsumen beras organik Sunria di Provinsi DKI Jakarta mempunyai karakteristik berjenis kelamin perempuan, berusia antara 31 hingga 40 tahun, mempunyai pekerjaan sebagai wirausaha, mempunyai jumlah anggota keluarga sebanyak 4 hingga 5 orang, dan berpendidikan terakhir Sarjana strata satu (S1) dengan mayoritas konsumen berpendapatan di atas Rp 20.000.000 serta keseluruhan responden mendistribusikan sebagian pendapatannya untuk membeli produk beras organik Sunria kurang dari 0,69% selama satu bulan. Sedangkan karakteristik berdasarkan perilaku konsumen, yaitu mayoritas responden sudah mengonsumsi beras organik Sunria lebih dari 12 bulan dengan frekuensi pembelian 1 kali dalam waktu 1 bulan. Konsumen juga mempertimbangkan adanya sertifikat organik dan mendapatkan informasi dari media sosial serta mengonsumsi beras organik Sunria untuk tujuan hidup sehat. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan beras organik Sunria meliputi variabel pendapatan, jumlah anggota keluarga dan distribusi pendapatan yang masing-masing pengaruhnya bernilai positif. Saran dalam penelitian ini, yaitu bagi pihak yang memasarkan beras organik Sunria sebaiknya melakukan pemasaran yang lebih luas, sedangkan bagi pihak produsen beras organik Sunria, diharapkan mampu menghasilkan produk yang lebih kompetetif dan beragam. Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan periklanan di media lain selain media internet, seperti iklan di televisi dan radio serta majalah atau surat kabar, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan dan loyalitas konsumen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus turut berperan aktif mensosialisasikan pentingnya mengonsumsi produk beras organik dan memberikan sosialisasi terhadap kelompok tani untuk mulai mengambil peluang usaha agribisnis secara organik yang dapat menembus pasar Internasional. Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam lagi, seperti melakukan penelitian terhadap permintaan atau penawaran beras organik berbagai merk dengan menambahkan variabel penjelas lain yang lebih baik ke dalam model permintaan beras organik, atau memperbanyak jumlah responden dan lokasi pengambilan sampel. Variabel-variabel penjelas lain tersebut, seperti harga barang komplementer, selera masyarakat, jumlah anggota keluarga yang mengonsumsi dan sebagainya.