Kepentingan Keamanan Nasional Amerika Serikat dalam Kebijakan Luar Negeri “America First” Tahun 2017

Main Author: Natalia, Michelle
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13139/1/Michelle%20Natalia.pdf
http://repository.ub.ac.id/13139/
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2017, Donald J. Trump menduduki jabatan Presiden Amerika Serikat secara resmi menggantikan Barack Obama. Kebijakan luar negeri ‘America First’ kemudian diresmikan pada bulan Januari 2017 tidak lama setelah ia menduduki jabatannya, dimana kebijakan ini sangat berbeda dengan ‘cautious pragmatism’ milik Obama dan ‘democracy promotion’ milik George W. Bush. Melalui ‘America First’, Amerika Serikat berupaya memprioritaskan kepentingan rakyatnya diatas segala-galanya dan tidak segan bersikap tegas terhadap pihak manapun yang menghalangi tujuannya. Namun di sisi lain, Amerika Serikat merasa insecure dengan adanya isu-isu keamanan yang semakin memprihatinkan. Penelitian ini kemudian menarik untuk diteliti karena Amerika Serikat merasa bahwa negaranya perlu untuk meningkatkan kapabilitas militer secara besarbesaran untuk mengamankan negaranya dari ancaman keamanan yang senantiasa berkembang, tidak stabil, dan tidak terprediksi, dan keinginannya untuk mendominasi tatanan dunia dengan militer yang kuat, sehingga penulis melihat bahwa ada kepentingan keamanan nasional yang ingin dicapai oleh Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori kepentingan nasional milik K.J. Holsti untuk menjawab kepentingan keamanan nasional yang ingin dicapai oleh Amerika Serikat dalam kebijakan luar negeri ‘America First’ di tahun 2017. Penelitian ini diharap mampu menjawab kepentingan keamanan nasional AS dalam kebijakan luar negeri ‘America First’ tahun 2017 dalam variabel core values and interests, middle-range objectives, dan long-range goals.