Pengaruh Pupuk Kandang Kambing Dan Pupuk Hijau (Crotalaria Juncea) Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill)
Main Author: | Hasifah, AlifahDita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131388/ |
Daftar Isi:
- Produksi tanaman secara organik dikembangkan di Indonesia. Hal ini di karenakan masyarakat semakin memperhatikan mutu dari produk pertanian sehingga faktor kesehatan dan keamanan menjadi prioritas utama. Produk pertanian seperti sayur dan buah yang aman untuk dikonsumsi dan aman bagi kesehatan yaitu tidak mengandung residu bahan kimia, hormon ataupun bahan-bahan aditif sintesis yang dikenal dengan produk pertanian organik. Salah satu jenis sayuran yang penting untuk kesehatan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi pada bagian buahnya yaitu tomat organik. Potensi hasil tomat di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 50 tha-1 dan rata-rata hasil tomat hanya mencapai 30 t ha-1 (Anonymous, 2013). Salah satu cara untuk meningkatkan hasil tomat secara organik yakni dengan penambahan bahan organik tanah yang dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk dari hasil pelapukan kotoran hewan dan sisa-sisa tanaman atau limbah organik. Salah satu jenis pupuk organik yakni aplikasi pupuk hijau. Pupuk hijau ialah jenis pupuk organik yang berasal dari tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda untuk menambah bahan organik dan unsur hara, khususnya nitrogen (Marsono dan Sigit, 2001). Crotalaria juncea L. merupakan tanaman yang berpotensi sebagai pupuk hijau, karena tanaman C. juncea L. dapat menghasilkan biomassa dengan cepat, memiliki kandungan air dan nitrogen yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan pupuk hijau pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Hipotesis yang diajukan dari penelitian ini adalah: 1). Penambahan pupuk kandang kambing 5 dan 10 t ha-1 serta pupuk hijau (C. juncea) 5 dan 10 t ha-1 dapat meningkatan hasil tanaman tomat. 2). Kombinasi pupuk kandang kambing 5 t ha-1 dengan pupuk hijau (C. juncea) 5 t ha-1 dapat meningkatan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2014 di Desa Cemorokandang, Kecamatan Kedung Kandang, Kab. Malang dengan ketinggian tempat ± 450 m dpl, suhu 25 – 35 oC dan curah hujan 1800 mm per tahun. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggaris, timbangan, jangka sorong, gembor, label (untuk menandai perlakuan), LAM (Leaf Area Meter), cangkul, thermometer tanah, kamera, dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitan ini ialah benih tomat varietas Betavilla, pupuk kandang kambing, pupuk hijau C. juncea L dan mulsa plastik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Adapun perlakuan yang diuji meliputi: P0 : Tanpa pupuk kandang + tanpa pupuk hijauP1 : Pupuk kandang 5 t ha-1; P2 : Pupuk hijau 5 t ha-1; P3 : Pupuk kandang 10 t ha-1; P4 : Pupuk hijau 10 t ha-1; P5 : Pupuk kandang 5 t ha-1 + pupuk hijau 5 t ha-1; P6 : Pupuk kandang 10 t ha-1 + pupuk hijau 10 t ha-1. Pengamatan tanaman tomat dilakukan 3 kali pada saat tanaman berumur 28 hst, 56 hst, 72 hst dan pada saat panen. Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi ii tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot,jumlah bunga dan dimeter batang.Pengamatan komponen hasil meliputi: bobot segar buah per tanaman (kg), jumlah buah panen total per tanaman, diameter buah (cm), fruit set (%) dan produksi buah per hektar. Analisa tanah meliputi: kandungan N, P, K, C-organik, KTK dan C/N rasio. Analisa tanah dilakukan 2 kali, yaitu sebelum penelitian, dan setelah penelitian.Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan.Apabila terjadi pengaruh nyata diantara perlakuan maka dilakukan uji perbandingan menggunakan BNT dengan taraf nyata 5 %.Hasil penelitian menunjukkan Pupuk kandang kambing 5 t ha-1,pupuk kandang kambing 10 t ha-1, pupuk hijau (C. juncea) 5 t ha-1 dan pupuk hijau 10 t ha-1 belum dapat meningkatkan hasil tanaman tomat.Hasil panen tomat meningkat pada perlakuan kombinasi pupuk kandang kambing 5 t ha-1dengan pupuk hijau (C. juncea)5 t ha-1sebesar 17,50 tha-1 (meningkatkan 40% dibandingkan tanpa pupuk kandang kambing dan tanpa pupuk hijau(C. juncea)), namun hasil panen yang optimum ditunjukkan pada perlakuan kombinasi pupuk kandang kambing 10 t ha-1 dengan pupuk hijau (C. juncea) 10 t ha-1 sebesar 19,06 t 10 t ha-1 (meningkat 53 % dibandingkan tanpa pupuk kandang kambing dan tanpa pupuk hijau (C. juncea)).Hasil panen tomat sebesar 19,06 t ha-1 tidak sebanding dengan hasil produksi umum petani sebesar 30-40 t ha-1. Hal ini dikarenakan usaha tani penelitian yang dilakukan secara organik, sedangkan yang dilakukan petani adalah secara konvensional sehingga produksi yang dihasilkan tidak dapat dibandingkan satu sama lainnya.