Evapotranspirasi pada Berbagai Umur Pinus (Pinus merkusii) di Perum Perhutani RPH Pujon Selatan Kabupaten Malang
Main Author: | Handayani, Fajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131374/1/SKRIPSI_-_FAJAR_HANDAYANI_-_115040201111108.pdf http://repository.ub.ac.id/131374/ |
Daftar Isi:
- Berkurangnya Luasan Hutan Berdampak Pada Terganggunya Sistem Hidrologi. Penurunan Jumlah Tegakan Dapat Meningkatkan Erosi Dan Limpasan Permukaan Sehingga Dapat Mengurangi Sumbangan Air Yang Dapat Mengisi Ruang Pori Tanah. Untuk Memperbaiki Kondisi Lahan Hutan Yang Gundul Di Wilayahnya, Perhutani BKPH Pujon RPH Pujon Selatan Melakukan Kegiatan Konservasi Tanah Dan Air Dengan Penanaman Tegakan Pinus. Akan Tetapi, Selain Memberikan Manfaat Konservatif Sebagai Pengendali Erosi, Pinus Juga Memiliki Nilai Evapotranspirasi Yang Sangat Tinggi Yang Dapat Memicu Kekeringan. Sehingga Perlu Dilakukan Penelitian Untuk Mengetahui Kondisi Evapotranspirasi Di Kawasan Tersebut Guna Memberikan Informasi Mengenai Keberlanjutan Sumber Daya Air Di Kawasan Konservasi. Penelitian Dilaksanakan Di RPH Pujon Selatan Tepatnya Pada Petak Penanaman Pinus 95 B (10 Tahun), 94 B (15 Tahun), Dan 94 C (20 Tahun) Mulai Bulan JuniāJuli 2015. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Metode Purposive Sampling. Kegiatan Penelitian Dimulai Dengan Tahapan Persiapan Yang Meliputi Perijinan, Survei Pendahuluan, Dan Pengumpulan Data Iklim. Kemudian Dilanjutkan Dengan Kegiatan Lapang Berupa Pengambilan Sampel Tanah Utuh Dan Terganggu Pada Kedalaman 0-20, 20-40, 40-60, 60-80, Dan 80-100 Cm Dengan Tiga Kali Ulangan Untuk Analisis Berat Isi, Porositas, Kadar Air, Tekstur, Ataupun Bahan Organiknya. Analisis Data Selanjutnya Dilakukan Dengan Menggunakan Analisis Korelasi Dan Regresi Untuk Mengetahui Hubungan Dan Pengaruh Parameter Yang Diamati Terhadap Simpanan Lengas Ataupun Evapotranspirasi. Hasil Dari Penelitian Menunjukkan Bahwa Evapotranspirasi Akan Semakin Meningkat Seiring Dengan Peningkatan Umur Tanaman Pinus. Sedangkan Evapotranspirasi Tertinggi Terdapat Pada Lokasi L3 (20 Tahun) Dengan Nilai Rata-Rata Sebesar 2,25 Mm Dan Evapotranspirasi Yang Terendah Terdapat Pada Lokasi L1 (10 Tahun) Yaitu Bernilai 1,40 Mm. Berat Isi, Luas Tajuk, Dan Ketebalan Seresah Memiliki Pengaruh Terhadap Evapotrasnpirasi Yang Lebih Tinggi Apabila Dibandingkan Dengan Faktor Yang Lain, Dengan Nilai R2 Berturut-Turut Sebesar 0,1657, 0,8419, Dan 0,8581.