Analisis Nilai Tambah Dan Profitabilitas Pada Agroindustri Gethuk Pisang (Studi Kasus Di Kecamatan Kota, Kota Kediri)

Main Author: Jannah, MIftakhul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131370/
Daftar Isi:
  • Agroindustri merupakan penggerak utama perkembangan sektor pertanian dalam kerangka pembangunan pertanian. Agroindustri merupakan suatu kegiatan industri yang memproses bahan baku pertanian menjadi bentuk lain yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Agroindustri gethuk pisang merupakan salah satu usaha industri rumahan yang mengolah buah pisang menjadi produk yang bernilai jual lebih dan menjadi sumber pendapatan masyarakat. Peningkatan nilai tambah yang terjadi pada gethuk pisang juga akan mempengaruhi keuntungan yang akan diperoleh agroindustri. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis besarnya nilai tambah pada gethuk pisangyang diberikan oleh agroindustri gethuk pisang di Kecamatan Kota, Kota Kediri (2) menganalisis besarnya profitabilitas pada agroindustri gethuk pisang di Kecamatan Kota, Kota Kediri. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di agroindustri pengolahan gethuk pisang di Kecamatan Kota, Kota Kediri dengan pertimbangan bahwa Kota Kediri merupakan daerah yang terkenal dengan salah satu makanan khasnya yaitu gethuk pisang. Penelitian ini dilakukan pada Februari - Maret 2016. Metode pemilihan responden dilakukan dengan teknik sensus, sedangkan responden yang menjadi key informant dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha agroindustri gethuk pisang. Metode analisis menggunakan metode analisis deskriptif, analisis nilai tambah metode Hayami dan analisis profitabilitas dengan menggunakan analisis Break Event Point (BEP), Margin Income Ratio (MIR) dan Margin Of Safety (MOS). Berdasarkan hasil analisis nilai tambah rata-rata besarnya nilai produk gethuk pisang sebesar Rp 16.509. Nilai produk gethuk pisang ini kemudian didistribusikan pada biaya bahan baku sebesar 48,46 persen yaitu Rp 8.000, input lain sebesar 20,67 persen yaitu Rp 3.413 dan nilai tambah sebesar 30,87 persen yaitu Rp 5.096. Rata-rata nilai tambah tersebut termasuk kategori nilai tambah sedang. Nilai tersebut didistribusikan terhadap imbalan tenaga kerja sebesar 39,72 persen atau Rp 1.700 dan keuntungan agroindustri sebesar 60,28 persen atau Rp 3.397. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai BEP agroindustri gethuk pisang terjadi pada produksi sebesar 1,94 kg atau Rp 37.249,60 dalam satu kali proses produksi. Rata-rata besarnya nilai Margin Income Ratio (MIR) sebesar 29,58 persen yang menunjukkan bahwa agroindustri gethuk pisang mampu memberikan sebesar 29,58 persen atau sebesar Rp 397.249,85 dari hasil penjualannya untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba. Rata-rata besarnya nilai Margin Of Safety (MOS) agroindustri gethuk pisang sebesar 94,01 persen yang menunjukkan bahwa rata-rata tingkat penjualan bagi agroindustri gethuk pisang tidak boleh turun lebih dari 94,01 persen atau sebesar Rp 35.018,04 dari hasil penjualan pada saat titik impas agar tidak mengalami rugi. Rata-rata besarnya nilai profitabilitas agroindustri gethuk pisang sebesar 28,04 persen yang ii menunjukkan bahwa jika agroindustri mampu menjual seluruh hasil gethuk pisang yang diproduksi maka laba atau profit yang diperoleh sebesar 28,04 persen atau sebesar Rp 376.585,78 dari hasil penjualan. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan nilai tambah dapat dilakukan dengan mengurangi biaya input-input produksi dan pelaku usaha agroindustri gethuk pisang sebaiknya mulai mempelajari tentang manajemen keuangan dan pengembangan dalam usaha.