Peran Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm) Pengolah Keripik Buah Dan Sayur Cv. Kajeye Food Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Di Polowijen Ii, Kota Malang

Main Author: Sobroto, GilangRamaPradita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131369/
Daftar Isi:
  • sistem usaha agribisnis yang dijalankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berpotensi memperkokoh ekonomi nasional. Kontribusi UKM dalam penyerapan tenaga kerja khususnya pada sekitar UKM berada, secara tidak langsung meningkatkan ekonomi rumah tangga. Kebanyakan UKM berada di daerah perkampungan yang mana banyak kaum muda produktif dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran. Dengan adanya UKM CV. Kajeye Food, beberapa rumah tangga di daerah Polowijen II mengalami peningkatan dalam pendapatan rumah tangganya. Namun, peningkatan yang terjadi dapat dibilang belum signifikan karena belum cukup untuk mensejahterakan keluarga, masih banyak pekerja yang bekerja di UKM CV. Kajeye Food masih kekurangan dalam perekonomian keluarga. Hal ini disebabkan karena UKM Kajeye Food belum menerapkan kompensasi yang baik. Terbukti dengan belum berjalan dengan baik tunjangan kesehatan yang diberikan kepada karyawan, dimana tunjangan kesehatan sebagai salah satu bentuk kepedulian UKM Kajeye Food pada karyawan bekerja. Selain itu kompensasi yang berada di CV.Kajeye Food belum mengatur secara tertulis atau secara rinci masalah reward yang diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi dalam pekerjaanya. Disisi lain reward dibutuhkan untuk meningkatkan semangat serta kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja yang didapatkan karyawan dengan diberikan reward membuat karyawan percaya bahwa UKM menghargai kerja keras yang dilakukan oleh karyawan untuk UKM. Sehingga dapat dikatakan reward sangat dibutuhkan karyawan untuk meningkatkan semangat kerja serta reward juga membantu mensejahterakan karyawan yaitu dengan meningkatnya pendapatan rumah tangga. Kebanyakan karyawan yang bekerja di UKM CV.Kajeye Food mengeluh dengan gaji yang diterimanya, karena gaji yang diterima masih terbilang kecil, gaji yang diterapkan CV. Kajeye Food adalah hitungan per jam kerja bukan dari bobot pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. sehingga banyak karyawan yang mengeluh karena tidak sesuainya bobot kerja yang ditanggung karyawan dengan penerimaan gaji yang didapatkan. Dapat dikatakan kompensasi tentang gaji karyawan belum berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan peran CV. Kajeye Food dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan, (2)Mendeskripsikan kompensasi yang dijalankan CV. Kajeye Food, (3) Menganalisis hubungan kompensasi yang diterapkan CV. Kajeye Food dengan Kesejahteraan Karyawan. Penelitian yang ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode analisis statistik deskriptif dan korelasi. Dimana penelitian kuantitatif menurut Cooper dan Schindler (2006), riset kuantitatif mencoba melakukan pengukuran yang akurat terhadap sesuatu. Sedangkan analisis statistik deskriptif merupakan metode analisis data yang mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan data. Dalam penelitiasn ini juga menggunakan metode korelasi untuk mengetahui ii hubungan antara kesejahteraan dengan kompensasi CV. Kajeye Food dimana korelasi merupakan alat untuk pengujian dua variabel, apakah ada hubungan antara kedua variabel tersebut atau tidak. Responden dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di CV. Kajeye Food yaitu berjumlah 32 orang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa CV. Kajeye Food berperan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan yaitu sebesar 6,325% untuk keseluruhan indikator kesejahteraan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil skoring berdasarkan pengukuran tingkat kesejahteraan menggunakan BKKBN. Peningkatan kesejahteraan sebelum dan sesudah berkerja di UKM CV. Kajeye Food yaitu terjadi pada indikator keadaan papan (9%), kesehatan rumah (4%), pendidikan (0,3%) dan pendapatan keluarga (12%). Sedangkan untuk kesejahteraan keluarga berdasarkan tingkat pendidikan tidak mengalami kenaikan. Kompensasi yang dijalankan CV. Kajeye Food belum berjalan dengan optimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil skoring tentang tanggapan – tanggapan karyawan terhadap kompensasi yang dijalankan oleh CV. Kajeye Food didaptkan hasil tanggapan yang negatif lebih banyak dibandingkan dengan tanggapan netral maupun positif. Berdasarkan perhitungan tabulasi silang / crosstab didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara kesejahteraan dengan kompensasi, hal ini dilihat dari semakin tinggi tingkat kesejaheraan karyawan maka semakin tinggi pula kompensasi yang didapatkan karyawan. terdapat 10 orang yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah maka diikuti juga dengan tingkat kesejahteraan rendah, sedangkan untuk tingkat kesejaheraan tinggi terdapat 6 orang yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi maka diikuti juga dengan tingkat kompensasi yang diberikan tinggi atau kompensasi yang diberikan sangat memuaskan karyawan.