Uji Efektifitas Aplikasi Pupuk Teh Kompos Kulit Pisang Untuk Meningkatkan Ketersediaan dan Serapan Kalium serta Produksi Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.) pada Alfisols
Main Author: | Aprilio, Ardo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131363/1/Ardo_Aprilio_115040201111112_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/131363/ |
Daftar Isi:
- Selama ini kulit pisang hanya dimanfaatkan oleh sebagian orang sebagai pakan ternak. Kulit pisang mengandung 15% kalium dan 12% fosfor lebih banyak daripada daging buah. Limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair maupun pupuk kompos. Minimnya unsur hara yang terdapat pada Alfisols, dapat diperbaiki dengan aplikasi bahan organik berupa pupuk organik. Kalium diperlukan dalam pertumbuhan tanaman bawang merah karena K berperan dalam sintesis protein dan karbohidrat, serta meningkatkan translokasi pati ke seluruh bagian tanaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengetahui pengaruh aplikasi pupuk teh kompos kulit pisang terhadap ketersediaan unsur K dalam tanah serta beberapa sifat kimia tanah. (2) mengetahui pengaruh aplikasi pupuk teh kompos kulit pisang terhadap pertumbuhan vegetatif, serapan K, dan produksi umbi bawang merah (Allium cepa L). Penelitian dilakukan di rumah plastik Ngijo dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, pada bulan Juni hingga November 2015. Variabel pengamatan meliputi K-tersedia, Serapan K, C Organik, pH, KTK serta produksi umbi berupa bobot kering umbi dan jumlah umbi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol (A0), 150% Teh Kompos Kulit Pisang (A1), 125% Teh Kompos dan 25% KCl (A2), 100% Teh Kompos dan 50% KCl (A3), 75% Teh Kompos dan 75% KCl (A4), 50% Teh Kompos dan 100% KCl (A5), 25% Teh Kompos dan 125% KCl (A6), 150% KCl (A7). Data diuji dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan uji Duncan dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata aplikasi teh kompos kulit pisang terhadap pH, C organik, ketersediaan K, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat kering umbi dan serapan K. Kalium yang diabsorbsi sebagian besar terdapat dalam keadaan seimbang dengan kalium yang berada dalam larutan tanah. Jumlah kalium yang dapat diabsorbsi oleh tanah tergantung pada tingkat kejenuhannya. Oleh sebab itu pemupukan K meningkatkan K¬dd dalam tanah. Ketersediaan K tertinggi dihasilkan pada perlakuan A7 yaitu sebesar 0,92 cmol kg-1. Serapan K pada umbi bawang merah terbesar dihasilkan pada perlakuan A7 yaitu 209,66 mg tanaman-1. Hasil korelasi antara ketersediaan K dan serapan K mempunyai hubungan yang sangat kuat (r = 0,750).