Analisis Pengaruh Brand Equity (Ekuitas Merek) Terhadap Keputusan Membeli Strudel (Studi Kasus Di Malang Strudel, Kota Malang)
Main Author: | Huda, Miftahul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131356/ |
Daftar Isi:
- Pada umumnya tiap kota di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang melambangkan karakteristik yang ada dan membedakan kota tersebut dengan kota lainnya. Dalam kaitannya dengan pembangunan ekonomi, sektor pariwisata dapat memberikan andil besar guna meningkatkan pendapatan daerah. Aspek sosial budaya, ekonomi dan politik akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada pada daerah tersebut. Hal ini yang memicu munculnya industri-industri lokal berbasis oleholeh kuliner guna menarik minat beli wisatawan maupun masyarakat yang menetap. Dalam studi kasus regional Jawa Timur, beberapa kota yang menjadi tempat wisata utama ialah Malang, Batu, dan Surabaya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman, produk oleh-oleh semakin variatif bermunculan di pasar. Perusahaan sebagai industri tentunya mengalami persaingan yang ketat satu sama lain dalam bisnis pasar nasional. Salah satu industri yang memproduksi oleh-oleh kuliner khas yaitu Malang Strudel. Merek yang memiliki integritas dimata konsumen akan berbanding lurus terhadap ekuitas merek yang dihasilkan. Ekuitas merek yang tinggi dinilai dari adanya kesadaran nama dari merek (brand awareness), persepsi kualitas oleh konsumen (perceived quality), asosiasi merek (brand association), loyalitas merek (brand loyality) yang kuat dan asetaset merek yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis pengaruh variabel ekuitas merek terhadap keputusan konsumen dalam membeli strudel di Malang Strudel, (2) untuk mengianalisis variabel ekuitas merek yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk strudel di Malang Strudel paling dominan. Merek Malang Strudel yang semakin dikenal masyarakat akan berdampak positif bagi produsen karena merek tersebut akan menjadi identik dengan ciri khas kota Malang dan otomatis meningkatkan minat beli konsumen ataupun wisatawan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dan sesuai rencana (purposive) yaitu di Kota Malang. Teknik pengambilan responden yaitu acidental sampling yang berjumlah 100 orang. Kriteria responden yaitu (a) konsumen pernah mengonsumsi Malang Strudel, (b) konsumen merupakan masyarakat yang menetap di Kota Malang atau wisatawan, (c) konsumen mengonsumsi dan membeli produk strudel di Malang Strudel minimal dalam jangka waktu kurang dari enam bulan dan (d) konsumen bersedia diwawancarai dan mengisi kuisioner yang telah disediakan. Berdasarkan hasil analisis responden mayoritas adalah mahasiswa dengan presentase sebesar 72%. Dari rata–rata distribusi frekuensi jawaban masing-masing variabel yaitu kesadaran merek = 3,68%, asosiasi merek = 3,794%, persepsi kualitas = 4,03%, loyalitas merek = 3,8%, aset merek lain = 4,04% serta keputusan membeli = 4,07%. Hasil uji instrumen penelitian diperoleh bahwa kelima variabel ekuitas merek valid dimana r hitung > r tabel pada taraf signifikansi 5%. Dari uji validitas kelima variabel ekuitas merek lolos uji dan dinyatakan valid dengan taraf signifikansi dibawah 5% dan r hitung lebih dari 0,196. Tahap uji reliabel seluruh variabel lolos uji karena r alpha lebih dari r ii tabel (0,196). Pada tahap uji asumsi klasik dimana model regresi penelitian ini berdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas dan tidak terjadi heteroskidastisitas. Hasil analisis uji regresi berganda diperoleh nilai Rsquare sebesar 0,618 dengan persamaan koefisien regresi yaitu ?=0,064?1 +0,062?2 +0,0470,105?4 +0,326(?5). Artinya variabel Y dijelaskan sebesar 61,8% oleh va?r3iab+el independen dimana variabel kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), loyalitas merek (X4) dan aset merek lain (X5), sedangkan 38,2% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam pengujian hipotesis, hipotesis 1 yaitu Ha dapat diterima dan Ho ditolak karena Fhitung > Ftabel karena 30,466 > 2,096 dan sig F memiliki hasil yang kurang dari 0,005 atau taraf 5%. Dan hipotesis selanjutnya dilakukan dengan uji parsial tiap variabel ekuitas merek terhadap variabel keputusan membeli dan hasilnya kelima variabel memiliki pengaruh secara parsial dengan taraf signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan yaitu (1) dengan menggunakan Uji Regresi Simultan (Uji F), variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), loyalitas merek (X4) dan aset merek lain (X5) berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan membeli (Y). (2) Dengan menggunakan Uji Regresi Parsial (Uji t) diperoleh hasil yaitu kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), loyalitas merek (X4) dan aset merek lain (X5) masing-masing berpengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan membeli (Y). (3) Berdasarkan hasil analisis uji regresi berganda pada penelitian ini diperoleh koefisien B Unstandardized Coefficients terbesar pada variabel aset merek lainnya (X5) yaitu 0,326. Hal ini menunjukkan variabel aset merek lainnya mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan membeli strudel di Malang Strudel. Saran dari peneliti yaitu pihak Malang Strudel senantiasa mempertahankan sistem distribusi dan produksi agar produk selalu tersedia di outlet untuk segala varian rasanya serta senantiasa menjaga kualitas produksi untuk terus berinovasi Lebih memperhatikan pendapat dan saran dari konsumen dan perusahaan harus memperhatikan harga karena mayoritas responden beranggapan harga tiap produk Malang Strudel masih tinggi dan hanya menjangkau kalangan menengah keatas.