Pengaruh Jumlah Potongan Stek Mikro Dan Lama Perendaman Thidiazuron (Tdz) Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Nanas (Ananas Comosus L. Merr)

Main Author: Sari, AdisPermata
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131353/
Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jumlah potongan mahkota buah dan lama perendaman TDZ yang ideal terhadap pertumbuhan bibit tanaman nanas melalui perbanyakan stek. Penelitian dilaksanakan pada Januari - Maret 2016 di PT. Great Giant Food, Lampung Tengah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama jumlah potongan (A) terdiri atas 2 taraf yaitu (A1): 32 potongan, dan (A2): 64 potongan. Faktor kedua lama perendaman TDZ (B) terdiri atas 5 taraf yakni (B1): dicelup (quick dipping), (B2): 15 menit, (B3): 30 menit, (B4): 45 menit dan (B5): 60 menit. Parameter pengamatan yakni persentase stek tumbuh, saat muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, dan berat segar total tanaman. Analisis data dilakukan dengan uji F (5%) untuk mengetahui pengaruh interaksi antar perlakuan dan dilanjutkan dengan uji BNJ (5%.) Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan dicelup (quick dipping) memiliki saat muncul tunas terendah dan berbeda nyata dengan perlakuan lama perendaman TDZ. Lama perendaman TDZ berpengaruh terhadap jumlah larutan TDZ yang diserap oleh bahan tanam karena adanya proses imbibisi. Persentase stek tumbuh menunjukkan hasil mahkota buah dibelah menjadi 32 potongan berbeda nyata dengan mahkota buah dibelah menjadi 64 potongan. Perlakuan mahkota buah dibelah menjadi 32 potongan memiliki kemampuan untuk tumbuh yang lebih tinggi karena memiliki luas penampang yang lebih besar. Jumlah tunas menunjukkan perlakuan dicelup (quick dipping) memiliki jumlah tunas yang rendah dan berbeda nyata dengan perlakuan perendaman TDZ. Pada parameter tinggi tunas menunjukkan perlakuan dicelup (quick dipping) dan perendaman TDZ 15 menit memiliki nilai jumlah tunas yang berbeda nyata dengan perlakuan perendaman TDZ 60 menit. Jumlah daun menunjukkan perlakuan dicelup (quick dipping) memiliki jumlah daun terendah dan berbeda nyata dengan perlakuan perendaman TDZ 60 menit. TDZ merupakan sitokinin sintetik yang pada konsentrasi rendah dapat menginduksi sitokinin endogen dalam tanaman yang dapat mendorong multiplikasi tunas (Kasutjianingati et al., 2011). Hal tersebut menunjukkan pada stek mikro pemberian TDZ akan fokus pada pembentukan tunas, tidak pada pertambahan tinggi tanaman. Parameter jumlah akar dan panjang akar menunjukkan hasil perlakuan dicelup (quick dipping) memberikan hasil jumlah akar yang lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan perendaman TDZ. Konsentrasi sitokinin yang tinggi dalam tanaman mengakibakan rendahnya auksin yang terkandung dalam tanaman, dimana auksin berperan dalam induksi akar sehingga dalam kondisi auksin yang rendah pembentukan akar sulit terbentuk. Berat segar total tanaman menunjukkan tidak terdapat pengaruh nyata pada perlakuan jumlah potongan dan lama perendaman TDZ. Pada perlakuan lama perendaman TDZ menunjukkan pada setiap interval 15 menit perendaman tidak mempengaruhi pertambahan berat basah total tanaman.