Analisis Strategi Pemasaran Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Konsumen Manisan Kurmelo Kulit Jeruk Pamelo Di Agroindustri Wijaya Kusuma Kabupaten Magetan

Main Author: RoudzotulM, Aprilia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131350/
Daftar Isi:
  • Agroindustri sebagai penggerak pembangunan pada sektor pertanian di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sehingga terjadilah persaingan pada agroindustri. Agar bisa bertahan dalam persaingan seperti ini maka suatu agroindustri perlu melakukan berbagai strategi salah satunya adalah strategi pemasaran, mengingat pentingnya suatu pemasaran dalam keberlangsungan suatu usaha. Penelitian ini dilaksanakan di agroindustri wijaya kusuma yang berlokasi di Kabupaten Magetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh strategi pemasaran terhadap minat beli konsumen manisan kurmelo, mendeskripsikan faktor-faktor internal dan eksternal agroindustri yang berpengaruh terhadap perumusan strategi pemasaran dan Merumuskan strategi pemasaran yang perlu dikembangkan pada saat ini bagi agroindustri wijaya kusuma. Strategi pemasaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah strategi berupa produk, harga, distribusi dan kegiatan promosi yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh strategi pemasaran terhadap minat beli konsumen. Analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk mendiskripsikan faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam perumusan strategi pemasaran. Dan untuk merumuskan strategi pemasran dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian adalah adanya pengaruh yang signifikan pada semua variabel strategi pemasaran berupa produk, harga, distribusi dan kegiatan promosi. Dengan nilai koefisien variabel produk sebesar 0,09 dan taraf kepercayaan 100%, variabel harga nilai koefisien 0,04 dan taraf kepercayaan 99,2%, variabel distribusi dengan nilai koefisien 0,08 dan taraf kepercayaan 100% dan variabel kegiatan promosi dengan nilai koefisien 0,07 dan taraf kepercayaan 100%. Faktor-faktor internal yang berpengaruh terhadap perumusan strategi pemasaran terbagi menjadi dua yaitu kelebihan dan kelemahan. Yang menjadi kelebihan adalah Kemampuan produksi secara kontinyu, dekat dengan bahan baku, biaya produksi murah dan memiliki legalitas PI-RT. Sedangkan yang menjadi kelemahan adalah modal usaha yang terbatas, kemampuan manajerial yang terbatas dengan, keterbatasan pendistribusian, pekerja yang masih dalam masa percobaan dan minimnya promosi. Faktor- faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perumusan strategi pemasaran juga terbagi menjadi dua yaitu potensi dan ancaman. Faktor eksternal yang menjadi potensi adalah kemudahan proses produksi, pertumbuhan ekonomi yang cepat, peluang pasar masih terbuka luas, kemunduran perusahaan pesaing, dukungan pemerintah, penemuan teknologi baru dan meningkatnya daya beli konsumen. Sedangkan faktor – faktor eksternal yang menjadi ancaman di agroindustri wijaya kusuma adalah harga bahan baku fluktuatif, munculnya pesaing baru, terhambatnya kegiatan promosi dan terjadinya krisis ekonomi. Hasil perumusan strategi pemasaran dengan analisis SWOT didapatkan SO Strategi (memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan) dengan meningkatkan kemampuan vii produksi, mengefisienkan jarak bahan baku sehingga mampu menekan biaya produksi, mengoptimalkan biaya produksi yang efisien untuk memanfaatkan peluang pasar dengan pesaing yang menurun, menambahkan legalitas lainya (label halal) untuk meningkatkan daya beli konsumen. WO Strategi (mengatasi kelemahan untuk menghadapi/memanfaatkan peluang) adalah dengan melakukan penambahan modal usaha melalui pinjaman, pelatihan manajerial dengan mempelajari sebab-sebab kemunduran pesaing, perluasan pendistribusian dengan memanfaatkan peluang pasar, memberikan pelatihan kepada pekerja dengan melakukan kerjasama dengan dinas setempat, meningkatkan kegiatan promosi untuk menarik daya beli konsumen. ST Strategi (mengoptimalkan kekuatan untuk Mengatasi Ancaman) adalah dengan kerjasama dengan petani jeruk, mengadakan promo penjualan produk, mengoptimalkan biaya produksi agar mampu bersaing dengan pesaing, memanfaatkan legalitas sebagai kelebihan untuk mengantisipasi ancaman pesaing. Serta WT Strategi (mengatasi kelemahan untuk menghadapi ancaman) adalah dengan melakukan budget-planning, melakukan perluasan pendistribusian sekaligus promosi, memberikan pelatihan manajerial bagi SDM agar mampu bersaing dengan perusahaan lain, bermitra dengan perusahaan lain.