Pengaruh Penggunaan Lahan Terhadap Porositas Dan Infiltrasi Pada Tanah Lapisan Atas Bertekstur Lempung Di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang
Main Author: | Sinaga, RienSanputra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131336/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan pertumbuhan penduduk disertai dengan peningkatan akan kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya mendorong terjadinya alih guna lahan. Alih guna lahan dari hutan alami menjadi lahan pertanian menyebabkan perubahan sifat fisika tanah yang berpotensi pada penurunan produktifitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai porositas serta laju infiltrasi dan mengetahui hubungan porositas dengan laju infiltrasi di berbagai sistem penggunaan lahan. Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah memberikan informasi nilai porositas dan laju infiltrasi di berbagai penggunaan lahan di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon. Hal ini dapat digunakan sebagai peringatan dini tentang kerusakan yang terjadi di lahan tersebut. Penelitian dilaksanakan di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Kecamatan Pujon termasuk kedalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Konto. Titik pengamatan pertama dilakukan pada penggunaan lahan hutan produksi, titik pengamatan kedua pada agroforestri kompleks, titik pengamatan ketiga pada agroforestri sederhana dan terakhir titik pengamatan keempat pada tegalan. Setiap pengamatan di masing-masing penggunaan lahan dilakukan empat kali ulangan sehingga total titik pengamatan pada penelitian ini adalah 16 titik. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada dua kedalaman yaitu 0-20 cm dan 20-40 cm untuk mengetahui perbandingannya. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekstur, berat isi, kemantapan agregat, porositas total, distribusi pori, bahan organik tanah, kerapatan perakaran, ketebalan seresah dan infiltrasi. Analisis data secara statistik menggunakan uji-F dan analisis yang akan digunakan adalah analisis korelasi dan regresi. Hasil Penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai porositas dan laju infiltrasi pada berbagai penggunaan lahan yang diteliti. Hutan produksi mempunyai laju infiltrasi paling tinggi yaitu sebesar 1,08 cm menit-1 diikuti agroforestri kompleks 0,78 cm menit-1, agroforestri sederhana 0,58 cm menit-1 dan tegalan 0,45 cm menit-1. Porositas total dan ketebalan seresah merupakan faktor yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap laju infiltrasi pada berbagai penggunaan lahan yang diteliti.