Hubungan Bahan Organik Tanah Terhadap Produksi Dan Mutu Tembakau Temanggung
Main Author: | Saputro, Wibowo Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13132/1/WIBOWO%20DWI%20SAPUTRO.pdf http://repository.ub.ac.id/13132/ |
Daftar Isi:
- Tembakau temanggung merupakan salah satu tembakau rakyat yang memiliki sifat khusus dan berasal dari Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah (Yulianti, 2009). Menurut Murdiyati et al. (1991), kesuburan lahan untuk tembakau di Temanggung adalah sangat rendah sampai rendah, hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap produksi maupun mutu dari tembakau. Soemarno (2014), menyebutkan bahwa kesuburan suatu lahan salah satunya ditandai dengan kadar bahan organik dalam tanah. Peranan bahan organik tanah terhadap kesuburan tanah adalah dalam perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi, namun pengaruh dari bahan organik tanah terhadap pertumbuhan dan produksi tembakau adalah tidak langsung (Djumali, 2008). Kadar bahan organik tanah di Temanggung mengalami penurunan yang drastis karena pengolahan tanah berlebihan dan erosi tanah (Djajadi, 2000). Sampai saat ini informasi tentang ketersediaan bahan organik tanah dan hubungannya terhadap sifat fisika tanah, kimia tanah, produksi dan mutu tembakau di sentra produksi tembakau temanggung masih sedikit sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan Penelitian: 1) Mengetahui kandungan bahan organik tanah dan hubungannya terhadap sifat fisika tanah (berat isi tanah) serta kimia tanah (C-organik, KTK, N, P, K, Ca, Mg dan pH tanah) di sentra produksi tembakau temanggung, 2) Mengetahui hubungan kadar bahan organik tanah terhadap produksi dan mutu tembakau di sentra produksi tembakau temanggung. Hipotesis: 1) Bahan organik tanah berpengaruh terhadap sifat fisika tanah (berat isi tanah) serta ketersediaan C-organik dalam tanah, 2) Kadar bahan organik dalam tanah berpengaruh terhadap produksi dan mutu tembakau. Penelitian menggunakan teknik survei fisiografi di perkebunan tembakau rakyat lereng Gunung Sumbing dan Sindoro Kabupaten Temanggung. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga yaitu: 1) Kegiatan survei lapang pengambilan sampel tanah pada kedalaman 0-30 cm untuk analis laboratorium kimia dan fisika (Juni 2015), 2) Survei lapang untuk mengetahui sebaran jenis/ varietas tembakau 3) Pengamatan produksi dan mutu tembakau serta pengambilan data pengamatan produksi dan mutu (Agustus-Oktober 2015). Jumlah pengambilan sampel dalam penelitian adalah 32 titik. Lokasi pengambilan titik berdasarkan posisi lereng yang dipilih yaitu punggung, lereng dan lembah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik tanah di lokasi pertanaman tembakau temanggung masuk dalam kriteria sedang 2,48 %. Bahan organik tanah berkorelasi positif dengan N (r=0,38), K (r=0,08), Mg (0,05), KTK (r=0,20), C-organik (r=0,59) dan berkorelasi negatif dengan P (r=-0,29), Na (r=-0,31), Ca (r=-0,35) dan pH (r=-0,13). Bahan organik tanah berkorelasi lemah terhadap K, Mg, Na dan Ca. Kadar bahan organik dalam tanah tidak berpengaruh terhadap produksi dan mutu tembakau temanggung. Produksi dan mutu tembakau temanggung diperkirakan dipengaruhi oleh teknik budidaya petani seperti pemupukan, pemeliharaan dan lain-lain.