Efisiensi Biaya Produksi Jamur Tiram Dengan Penerapan Metode Target Costing Untuk Meningkatkan Profit (Studi Cv. Damarayu, Dusun Sonotengah, Kabupaten Malang)

Main Author: Effendi, SarayaAtikah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131317/
Daftar Isi:
  • Usaha budidaya jamur tiram saat ini telah banyak dikembangkan baik dalam bentuk usaha skala kecil, menengah maupun besar. Peluang pengembangan usaha budidaya jamur tiram di Indonesia cukup baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya permintaan jamur tiram di pasaran. Menurut Agriana (2009) dalam Candra, et al. (2014), menyatakan bahwa peningkatan permintaan jamur tiram karena adanya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat, peningkatan permintaan jamur tiram meningkat sebanyak 20-25% per tahun. Peluang usaha budidaya jamur tiram salah satunya telah dimanfaatkan oleh CV. Damarayu yang terletak di Kota Malang. CV. Damarayu menggunakan metode perhitungan biaya tradisional dalam menentukan harga pokok produk, metode tersebut belum dapat menghasilkan keuntungan sesuai dengan target yang diinginkan oleh perusahaan karena penentuan harga jual seringkali tidak sesuai dengan keadaan pasar, yang mana perusahaan tidak dapat menentukan harga jual sendiri karena harga jual ditentukan oleh pasar. Sehingga diperlukan metode perhitungan lain agar profit yang diinginkan CV. Damarayu dapat tercapai. Tujuan penelitian ini antara lain (1) Menganalisis penerapan target costing dalam perhitungan efisiensi biaya produksi jamur tiram di CV. Damarayu, (2) Menganalisis perbandingan hasil perhitungan menggunakan metode tradisional (diterapkan perusahaan) dan metode target costing, (3) Menganalisis strategi yang dapat dilakukan agar biaya produksi jamur tiram di CV. Damarayu dapat efisien. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode biaya tradisional yang digunakan untuk menghitung biaya produksi jamur tiram per kilogram, metode target costing digunakan sebagai acuan oleh perusahaan untuk menentukan nilai biaya yang efisien dalam mencapai target profit yang diharapkan dan rekayasa nilai. Perhitungan harga pokok produk dengan menggunakan metode biaya tradisional diperoleh hasil Rp 6.750 per kilogram jamur tiram dengan total biaya produksi pada tahun 2015 sebesar Rp 1.518.919.800. Target profit yang ditentukan oleh CV. Damarayu adalah Rp 3.325. Harga jual jamur tiram per kilogram dengan menggunakan metode perhitungan tradisional adalah Rp 10.075, harga tersebut sangat tinggi dibandingkan dengan harga jual jamur tiram dipasaran yaitu Rp 9.500. CV. Damarayu tidak dapat menentukan harga jual karena harga jual ditentukan melalui kesepakatan pasar. Apabila, CV. Damarayu menetapkan harga jual dengan menggunakan metode biaya tradisional maka akan menurunkan minat beli karena harga yang ditetapkan lebih tinggi daripada perusahaan lain. CV. damarayu memerlukan metode penentuan harga pokok produk yang lain agar target profit yang diinginkan dapat tercapai. Metode yang dapat ii digunakan adalah metode target costing. Target profit perusahaan adalah Rp 3.325. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode target costing biaya efisien yang digunakan dalam memproduksi setiap kilogram jamur tiram adalah Rp 6.175. Sehingga terjadi penghematan total biaya produksi 169.910.775 atau sebesar Rp 575 per kilogram jamur tiram. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, metode target costing dapat digunakan untuk mengetahui nilai biaya yang efisien agar target profit yang diinginkan dapat tercapai. Hal tersebut diterapkan dengan melakukan alokasi biaya yang tepat. Peneliti menyarankan dengan melakukan rekayasa nilai bahan baku, yaitu mengganti takaran serbuk kayu dengan menambahkan jerami dapat menghemat biaya menjadi Rp 6.665 per kilogram. Tetapi hal tersebut masih belum dapat mencapai target profit yang diharapkan sehingga diperlukan strategi rekayasa nilai kedua yaitu dengan mengganti alat steamer yang dimiliki perusahaan dengan kapasitas yang lebih besar dan memakai dengan kapasitas maksimal, dapat menghemat biaya menjadi Rp 6.175 per kilogram. Dari hasil yang diperoleh perhitungan menggunakan metode target costing dapat meningkatkan margin profit dari 28,95% menjadi 35% atau 3.325 sesuai dengan target profit yang diharapkan perusahaan.