Keragaan Beberapa Galur Jagung Pakan (Zea mays L.) Generasi S7

Main Author: Sari, EndahNurmala
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131315/
Daftar Isi:
  • Jagung merupakan tanaman serealia yang paling produktif di dunia, sesuai ditanam di wilayah bersuhu tinggi. Di Indonesia, tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan kedua setelah padi karena memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat, protein, dan kalori yang hampir sama dengan beras. Jagung selain dapat digunakan sebagai bahan pangan juga dapat digunakan sebagai bahan baku industry dan pakan ternak. Oleh karena itu jagung merupakan komoditas multifungsi yang mempunyai prospek yang sangat baik untuk dikembangkan. Faktor terpenting dalam pembentukan hibrida adalah pemilihan plasma nutfah pembentuk populasi dasar yang akan menentukan tersedianya tetua unggul. Selain itu dalam pembuatan varietas hibrida tidak akan terlepas dari kegiatan persilangan beberapa generasi yang bertujuan untuk mendapatkan karakter yang unggul. Dalam kegiatan persilangan ini diperlukan pengamatan keragaan (performa) dari keturunan hasil persilangan yang dilakukan sehingga dapat melihat keragaan dan keragaman hasil persilangan tersebut. Selain itu perlu juga diketahui bagaimana karakter tersebut diturunkan, sehingga perlu diketahui nilai duga hertabilitas. Untuk mengetahui keragaman dengan menghitung Koefisien Keragaman Genetik (KKG) dan Koefisien Keragaman Fenotip (KKF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter vegetatif dan generative secara deskriptif maupun kuantitatif serta nilai duga heritabilitas dari beberapa galur yang diuji. Sehingga didapatkan galur- galur yang berpotensi untuk dijadikan calon tetua hibrida. Dengan hipotesis yang diharapkan adalah terdapat karakter penciri khusus morfologis yang berbeda nyata antara masing-masing galur dalam kegiatan keragaan pada galur jagung pakan yang diuji. Terdapat beberapa galur yang mempunyai nilai heritabilitas tinggi dan KKG rendah sehingga berpotensi untuk dijadikan calon tetua hibrida. Penelitian dilaksanakan di Dusun Ngandat kidul, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu yang dimulai bulan November 2015 hingga Februari 2016. Rancangan yang diguanakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbedaan galur, yaitu dengan menggunakan 15 galur jagung pakan hasil dari seleksi berulang selama 7 generasi dari populasi dasar. Pelaksanaan penelitian terdiri dari persiapan lahan, persiapan benih, penanaman, perawatan yang terdiri dari pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, penyiangan, pembumbunan, dan panen. Jarak tanam yang digunakan adalah 75x15 cm. Populasi tanaman adalah 20 tanaman setiap galur, dengan jumlah galur sebanyak 15 dan diulang 3 kali sehingga jumlah populasi keseluruhan adalah 900 tanaman. Parameter yang diamati adalah karakter kualitatif dan kuantitatif. Karakter kualitatif terdiri atas bentuk ujung daun pertama, warna batang, warna glume, warna anther, warna kernel dan bentuk permukaan kernel. Sedangkan karakter kuantitatif terdiri atas tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, waktu berbunga jantan (tasseling), waktu berbunga betina (silking), jumlah tongkol, waktu berbunga, panjang tongkol, diameter tongkol, berat tongkol, jumlah baris per tongkol, jumlah biji pertongkol dan bobot biji pertongkol. Analisis data yang digunakan adalah uji F 5% dengan uji lanjut menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ). Selain itu juga menghitung nilai heritabilitas, Koefisien Keragaman Genetik (KKG) dan Koefisien Keragaman Fenotip (KKF). Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan dari parameter kualitatif yang diamati masih memiliki keragaman (belum 100% seragam) pada beberapa galur. Galur yang paling seragam dilihat dari karakter kualitatif adalah INMX, ONBX,IONAX, BSBY, PR5 9 dan BSBX diantara galur yang lainnya Sedangkan pada karakter kuantitatif semua karakter yang diamati dari hasil perhitungan tabel Anova menunjukkan berbeda nyata untuk semua karakter. Nilai duga heritabilitas dalam 15 galur jagung pakan yang diamati tergolong dalam kategori rendah sampai tinggi. Karakter yang mempunyai nilai heritabilitas tinggi adalah karakter bobot tongkol pada galur INDY, BSBY dan PR5 9 dan karakter panjang tongkol pada galur BSBX. Nilai KKG pada semua galur dan karakter yang diamati termasuk dalam kategori rendah dengan kisaran nilai antara 0.39 - 24.06 %, kecuali pada karakter bobot tongkol pada galur INDY termasuk pada kategori agak rendah yaitu 27.34%. Sedangkan nilai KKF dari 15 galur berkisar antara 0.83 – 39.90 %. Dari hasil pengamatan hubungan antara skor karakter kualitatif dan nilai heritabilitas karakter kuantitatif didapatkan galur INMX, ONBX, IONAX, BSBY, BSBX dan PR5 9 sangat berpotensi untuk dijadikan tetua calon varietas hibrida karena galur-galur ini telah seragam.