Analisis Nilai Tambah Dan Profitabilitas Agroindustri Keripik Nangka “So Kressh” Pada Cv Kajeyefood Malang
Main Author: | Nurrafika, Intan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131309/ |
Daftar Isi:
- CV. Kajeyefood adalah salah satu agroindustri yang melakukan pengolahan terhadap buah dan sayuran yang salah satunya adalah buah nangka. Buah nangka ini diolah menjadi keripik nangka dengan merek “So Kressh”. CV. Kajeyefood mengolah nangka menjadi keripik nangka dengan memanfaatkan buah nangka yang jumlahnya melimpah pada saat musim panen tiba. Buah nangka memiliki masa simpan yang lebih lama apabila diolah menjadi bentuk olahan yang lebih bervariasi, sehingga nilai tambahnya menjadi lebih besar. Selain itu, usaha pengolahan keripik buah dan sayuran ini memiliki tujuan untuk memperoleh profit yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan karyawannya. Kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai keuntungan ini disebut sebagai profitabilitas. Penelitian dilakukan di CV. Kajeyefood Malang yang berada di Jalan Polowijen II No. 369 Malang. Penelitian dilakukan dengan tujuan Menganalisis besarnya nilai tambah di Agroindustri Pengolahan Keripik Buah “So Kressh” khususnya untuk produk keripik nangka di CV. Kajeyefood Malang, tujuan kedua adalah untuk menganalisis besarnya nilai profitabilitas di agroindustri pengolahan keripik buah “So Kressh” khususnya untuk produk keripik nangka di CV. Kajeyefood, Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hayami untuk menghitung nilai tambah, dan metode analisis profitabilitas yang dihitung melalui BEP (Break Even Point), MIR (Marginal Income Ratio), dan MOS (Margin Of Safety). Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan keripik nangka “So Kressh” antara lain buah nangka segar, natrium metabisulfit, asam sitrat, dan minyak goreng. Setiap hari produksi dilakukan selama 10 kali proses penggorengan dengan menggunakan bahan baku utama berupa nangka sebanyak 400 kg. hasil perhitungan nilai tambah menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan 1 kg nangka menjadi keripik nangka adalah sebesar Rp 12.369,04/kg. Nilai tambah diperoleh dari pengurangan nilai produk dengan harga bahan baku dan sumbangan input lain. Perhitungan rasio nilai tambah yang diperoleh adalah sebesar 68,72 persen. Pengolahan nangka menjadi keripik nangka memberikan nilai tambah sebesar 68,72 persen dari nilai produk. Nilai tambah yang diperoleh dalam pengolahan keripik nangka termasuk dalam kategori nilai tambah tinggi karena nilainya adalah lebih dari 40 persen. Adapun total biaya secara keseluruhan untuk peralatan produksi pada usaha keripik nangka adalah sebesar Rp 4.293.182 per hari. Perhitungan titik Impas menunjukkan bahwa pihak pengelola usaha keripik nangka “So Kressh” minimal harus memproduksi keripik nangka dan menjual habis sebanyak 179 bungkus keripik nangka dengan berat 100 gram per hari dan pendapatan minimal yang harus diperoleh adalah sebesar Rp 2.147.856,04 per hari agar perusahaan tidak merugi. Setelah BEP diketahui, maka nilai MIR (Marginal Income Ratio), dan MOS (Margin Of Safety) dapat diketahui. Nilai MIR (Marginal Income Ratio) adalah sebesar 57,54 persen, sedangkan nilai MOS (Margin Of Safety) adalah sebesar 40,37 persen. Tingkat profitabilitas yang diperoleh oleh agroindustri CV. Kajeyefood ii adalah sebesar 40,37 persen. Hal ini menunjukkan bahwa apabila usaha tersebut mampu menjual seluruh hasil produksi, maka laba atau profit yang akan diperoleh adalah sebesar 40,37 persen.