Laju Dekomposisi berbagai Kualitas Bahan Biogeotekstil dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.) di Andisols
Main Author: | Wahyuni, Fitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131308/1/SKRIPSI_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/131308/ |
Daftar Isi:
- Produktivitas Kentang Di Indonesia Rata-Rata 15 T Ha-1 Masih Dibawah Produksi Optimal Kentang Yaitu ±30 T Ha-1.Kendalanya Adalah Erosi Dan Penurunan Kesuburan Tanah.Upaya Peningkatan Produksi Kentang Dengan Teknik Konservasi Vegetatif Berupa Mulsa Biogeotekstil Yang Terbuat Dari Bahan Geotekstil Dan Seresah Organik.Peran Mulsa Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Kentang Tergantung Dengan Nilai Laju Dekomposisi Yang Terkait Dengan Umur Mulsa Dalam Menutupi Tanah.Faktor Yang Mempengaruhi Laju Dekomposisi Yaitu Iklim, Kualitas Bahan Mulsa, Dan Mikroorganisme. Tujuan Penelitian Ini Yaitu Untuk Menganalisa Pengaruh Kualitas Bahan Mulsa Terhadap Laju Dekomposisi; Menganalisa Pengaruh Laju Dekomposisi Terhadap Ph, C Organik, Dan N Total; Dan Menganalisa Pengaruh Ph, C Organik Dan N Total Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kentang. Penelitian Dilaksanakan Di Kebun Percobaan Cangar Dengan Jenis Tanah Andisols, Dilaksanakan Dari Bulan Juni Hingga Oktober 2015.Metode Dalam Penelitian Ini Yaitu Menggunakan Litterbag Untuk Menghitung Penurunan Berat Mulsa Organik Yang Terdekomposisi Per Satuan Waktu.Rancangan Yang Digunakan Yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) Dengan Menggunakan 22 Perlakuan Dan 3 Ulangan. Perlakuan Didapat Dari Perlakuan Tanpa Mulsa (O); Interaksi Bahan Geotekstil Nilon (N); Polipropilen (P); Mendong (M) Dan Bahan Mulsa Organik Alang-Alang (A); Jerami (J); Tebu (T); Pinus (P); Cromolaena (C); Rumput Gajah (G); Kaliandra (K). Hasil Dari Penelitian Menunjukkan Bahwa Kualitas Jenis Mulsa Organik Yang Paling Baik Adalah Cromolaena Dengan Nilai N Total Sebesar 3,16 % Dan Kandungan Lignin 1,66%; Bahan Mulsa Geotekstil Yang Paling Baik Adalah Nilon Dengan Porositas Paling Tinggi. Laju Dekomposisi Yang Paling Cepat Adalah Pada Perlakuan Nilon Cromolaena Dengan Nilai K Paling Tinggi Yaitu 0,22. Umur Mulsa Yang Paling Panjang Adalah Nilon Pinus Yaitu >25 Tahun. Perlakuan Mendong Rumput Gajah Dapat Meningkatkan Ph Sebesar 0,63 Dari Ph Kontrol Yaitu 5,15. Nilai C Organik Yang Paling Tinggi Adalah Perlakuan Polipropilen Kaliandra Yaitu 5,32%, Sedangkan Nilai N Total Tidak Berbeda Nyata Pada Semua Perlakuan. Nilai Ph, C Organik, Dan N Total Tidak Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Kentang. Terdapat Faktor Lain Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Produksi Kentang Seperti Suhu Dan Kelembaban, Gulma, Hama Penyakit, Dan Erosi. Data Petumbuhan Menunjukkan Bahwa Jumlah Daun Dan Diameter Tidak Berbeda Nyata Pada Semua Perlakuan, Sedangkan Tinggi Tanaman Menunjukkan Hasil Yang Berbeda Nyata Dengan Tinggi Tanaman Yang Paling Baik Adalah Perlakuan Mendong Kaliandra. Nilai Produksi Paling Baik Yaitu Pada Perlakuan Mendong Rumput Gajah Yaitu 37,95 T Ha-1, Dapat Meningkatkan Produksi Sebesar 78% Dari Perlakuan Tanpa Mulsa Yaitu 10,60 Dimana Perlakuan Tersebut Dapat Menurunkan Erosi, Menjaga Suhu Dan Kelembaban Paling Baik.