Kepekaan Tiga Jenis Pakan (Beras Ketan Putih, Beras Ketan Hitam, dan Beras Putih) Terhadap Rhyzopertha dominica F. (Coleoptera: Bostrichidae)
Main Author: | Prasetya, TampicoAndhikatrisna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131301/ |
Daftar Isi:
- Rhyzopertha dominica adalah salah satu hama primer pada gabah dan beras di dalam simpanan. Beras merupakan bahan pangan pokok masyarakat Indonesia. Beberapa jenis beras yang ada di Indonesia selain beras putih ialah beras ketan putih dan beras ketan hitam. Penyimpanan beras dalam jangka waktu yang lama akan berpotensi timbulnya masalah di tempat penyimpanan. Salah satu masalah di tempat penyimpanan adalah terjadinya kerusakan akibat infestasi hama. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui kepekaan beras ketan putih, beras ketan hitam, dan beras putih terhadap hama R. dominica. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September hingga bulan November 2015 di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Pakan yang digunakan sebagai perlakuan ialah beras ketan putih, beras ketan hitam, beras putih. Variabel yang diamati adalah jumlah dan fase telur, larva, pupa, dan imago baru R. dominica. Selain itu juga mengamati persentase penurunan berat pakan dan indeks kepekaan pakan. Perlakuan diulang sebanyak 4 kali yang diatur dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data hasil pengamatan dilakukan menggunakan Uji F pada taraf kesalahan 5%, apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilajutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Pemberian pakan yang berbeda dapat memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah dan fase telur, larva, pupa dan jumlah imago baru R. dominica. Rerata jumlah telur pada beras ketan hitam (447 butir) lebih tinggi daripada jumlah telur pada beras ketan putih (157,75 butir) dan beras putih (168,25 butir). Rerata jumlah larva pada beras ketan hitam (400,75 ekor) lebih tinggi daripada jumlah larva pada beras ketan putih (33 ekor) dan beras putih (38 ekor). Rerata jumlah pupa pada beras ketan hitam (359 ekor) lebih tinggi daripada jumlah pupa pada beras ketan putih (13 ekor) dan beras putih (16,5 ekor). Rerata jumlah imago baru yang muncul juga lebih tinggi terdapat pada perlakuan pakan beras ketan hitam (431 ekor) daripada jumlah imago baru pada beras ketan putih (5,25 ekor) dan beras putih (9,75 ekor). Hal ini dipengaruhi oleh kandungan protein pada pakan beras ketan hitam (7,48 %) lebih tinggi daripada kandungan protein pada beras ketan putih (7,08 %) dan beras putih (6,82 %). Selain kandungan protein, tingkat kekerasan butiran juga dapat berpengaruh tehadap pertumbuhan R. dominica. Tingkat kekerasan butiran pada ketan hitam (13,79 N) lebih rendah daripada tingkat kekerasan butiran pada beras putih (17,97 N) dan beras ketan putih (19,19 N). Fase perkembangan R. dominica lebih cepat pada beras ketan hitam (36,33 hari) daripada fase perkembangan pada beras ketan putih (44,33 hari) dan beras putih (42 hari). Fase perkembangan R. dominica dipengaruhi oleh kandungan protein, kadar abu, dan kekerasan butiran pada pakan. Kadar abu pada pakan beras ketan hitam (1,48 %) lebih tinggi daripada kadar abu pada beras ketan putih (1,15 %) dan beras putih (0,77 %). Pada persentase penurunan berat pakan, beras ketan hitam lebih banyak kehilangan berat sebesar 26,6 % daripada persentase penurunan berat pakan pada beras ketan putih (6,24 %) dan beras putih (5,27 %). Persentase penurunan berat pakan dipengaruhi oleh jumlah imago baru R. dominica yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kepekaan antara beras ketan hitam, beras ketan putih, dan beras putih terhadap R. dominica. Beras ketan putih varietas Super Thailand termasuk dalam kategori agak tahan, beras ketan hitam varietas IR65 termasuk dalam kategori sangat peka, dan beras putih varietas IR64 termasuk dalam kategori peka.