Pemanfaatan Website Oleh Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (Bp3k) Kecamatan Srengat Pada Kelompok Tani Karya Bunda Di Desa Pakisrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar

Main Author: Anggita, LencyNurul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131294/
Daftar Isi:
  • Penyuluh di Kecamatan Srengat belum memenuhi persyaratan, seperti satu desa satu penyuluh sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-undang No. 16 Tahun 2006 dan kebijakan Departemen Pertanian. Keterbatasan tenaga penyuluh menyebabkan sulitnya mengakses informasi antara petani dengan penyuluh serta berdampak pada intensitas penyuluhan yang berkurang, dengan adanya permasalahan ini website hadir untuk membantu penyuluh dalam penyampaian informasi kepada petani. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Blitar yaitu instansi pemerintahan yang bergerak di bidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam kegiatan penyuluhan menerapkan media komunikasi penyuluhan, yaitu media cetak, media elektronik dan media sosial. Salah satu BP3K model yang ada di BP4K Kabupaten Blitar adalah BP3K Kecamatan Srengat. Wilayah kerja dan kelompok tani Karya Bunda yang berada di Desa Pakisrejo, Kecamatan Srengat, merupakan kelompok tani yang memiliki anggota aktif dalam mengakses media komunikasi website. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan website, faktor pendorong dalam memanfaatkan website, dan kendala dalam pemanfaatan website oleh Kelompok Tani Karya Bunda di BP3K Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mendeskripsikan tentang pemanfaatan website di BP3K Srengat Kabupaten Blitar. Penelitian ini juga menggunakan skala likert dengan menggunakan skor 3 jenjang (3,2,1). Skala likert dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan positif sehingga untuk respon sangat setuju diberikan skor 3, sebaliknya sangat tidak setuju diberikan skor 1. Skala likert digunakan untuk mempermudah dalam pengukuran jenjang atau tingkatan. Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel pendorong pemanfaatan website dan variabel keberhasilan pemanfaatan website. Pemanfaatan website oleh Kelompok Tani Karya Bunda di BP3K Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar website mampu mengembangkan diri petani serta kegiatan kelompok tani berkembang dengan adanya materi budidaya yang terbaru. Media komunikasi penyuluhan melalui website sangat membantu petani dalam mendapatkan informasi terbaru seputar pertanian dilingkup Kabupaten Blitar. Faktor pendorong Kelompok Tani Karya Bunda dalam memanfaatkan website di BP3K Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar termasuk dalam kategori tinggi. Meskipun terdapat penilaian mengenai pengukuran indikator fasilitas terdapat hasil yang berbeda dengan indikator lainnya. Pengukuran indikator fasilitas termasuk dalam kategori penilaian sedang dengan skor 7,07 atau 78,56% dari skor maksimal 6, hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang ada untuk menunjang pemanfaatan website masih kurang mendukung petani sebagai pengguna website. Pemanfaatan website dikatakan baik dilihat dari hasil ii pengukuran faktor pendorong pemanfaatan website BP4K Kabupaten Blitar, dengan indikator-indikator seperti karakteristik website, informasi, fasilitas, dan motivasi. Dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong dalam pemanfaatan website dalam kategori tinggi dengan total rata-rata 29,88 atau 83% dari total skor maksimal 36. Faktor penghambat dari dalam petani yaitu kemampuan petani dalam mengakses website dan kepemilikan media untuk mengakses website juga sangat minim. Faktor penghambat dari luar yaitu fasilitas atau sarana untuk mengakses website, tersedianya wifi hanya di kantor kepala desa dan sering mengalami gangguan, sehingga petani terhambat dalam memperbarui informasi terkait pertanian yang berada di website BP4K Kabupaten Blitar. Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu bagi BP4K Kabupaten Blitar untuk meningkatkan kualitas dari website BP4K Kabupaten Blitar dapat dilakukan koordinasi dengan penyuluh yang ada di BP3K setiap kecamatan agar setiap kecamatan memiliki satu admin untuk menambahkan informasi yang berda di dalam website, dengan demikian pembeharuan informasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap kecamatan.serta perlu adanya informasi mengenai harga pasar agar petani dalam memasarkan hasil pertanian tidak mengalami kerugian. Bagi BP3K Kecamatan Srengat untuk meningkatkan kesadaran pemanfaatan website oleh petani, seharusnya ada fasilitas wifi di BP3K dan ada operator atau penyuluh yang mendampingi petani pada saat mengakses website serta lebih ditingkatkan sosialisasi mengenai manfaat dari mengakses website. Bagi petani apabila membutuhkan bantuan dari penyuluh dapat mengunjungi kantor BP3K yang ada di setiap kecamatan atau dapat menghubungi penyuluh yang berada di BP4K Kabupaten Blitar dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.