Strategi Pengembangan Usaha Beras Organik (Studi Kasus: Kelompok Tani Sumber Makmur I Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang)
Main Author: | Syafa`ati, Witri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131293/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan pertanian organik erat kaitannya dengan perubahan gaya hidup dalam mengkonsumsi. Semakin meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan, permintaan akan produk makanan yang bergizi, aman dan sehat juga meningkat. Hal tersebut menjadikan tren mengkonsumsi bahan makanan organik berkembang di masyarakat. Namun dalam perkembangannya, belum banyak produk organik yang dihasilkan sehingga permintaan pasar yang terus meningkat belum mampu dipenuhi. Oleh sebab itu, peluang pengembangan produk pertanian organik masih sangat luas dan menjanjikan. Salah satu komoditas pertanian organik yang tinggi permintaannya adalah beras organik. Hal ini mengingat beras merupakan salah satu makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Sentra penghasil beras organik di Kabupaten Malang dapat dijumpai di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang. Desa tersebut merupakan sentra produksi beras organik sejak tahun 2003. Kelompok Tani Sumber Makmur I merupakan salah satu Kelompok Tani di Desa Sumber Ngepoh yang berfokus pada pengembangan usaha tani beras organik. Dalam perkembangannya usaha beras organik Kelompok Tani Sumber Makmur I tidak terlepas dari kendala dan tantangan. Oleh karena itu perlu adanya strategi yang tepat untuk menghadapi kendala dan tantangan dengan mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mempengaruhi usaha beras organik Kelompok Tani Sumber Makmur I, (2) merumuskan rekomendasi alternatif strategi pengembangan usaha beras organik Kelompok Tani Sumber Makmur I, (3) merekomendasikan prioritas strategi yang dapat diimplementasikan pada usaha beras organik Kelompok Tani Sumber Makmur I. Penelitian dilakukan secara purposive di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang selama 1 bulan yaitu Bulan Februari sampai Maret 2016. Responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu responden yang berasal dari internal dan eksternal Kelompok Tani Sumber Makmur I yang ditentukan secara purposive. Responden internal terdiri atas pengurus Kelompok Tani Sumber Makmur I. Responden eksternal terdiri atas konsumen, pesaing, lembaga keuangan dan perwakilan pemerintah. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara, kuisioner dan dokumentasi serta data sekunder yang diperoleh melalui literatur, penelitian terdahulu dan dari instansi terkait. Analisis data yang digunakan yaitu matriks IFE, matriks EFE, matrik IE, matriks SWOT dan QSPM. Hasil dari analisis yang telah dikakukan yaitu matriks IFE menunjukkan total nilai 3,110 yang berarti Kelompok Tani Sumber Makmur I telah mampu mengatasi kelemahannya dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki. Kekuatan utama yang teridentifikasi ialah adanya anggota Kelompok Tani yang loyal terhadap kelompok. Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki yaitu jaringan ii pemasaran yang belum berkembang. Matriks EFE menunjukkan total nilai 2,767 yang berarti Kelompok Tani Sumber Makmur I dalam merespon peluang dan menghindari ancaman yang ada masih belum maksimal atau berada pada posisi sedang. Peluang paling besar yang dapat direspon baik adalah adanya dukungan dari pemerintah. Sedangkan ancaman paling besar yang harus diwaspadai adalah adanya produk subtitusi berupa beras konvensional. Hasil matriks IE menunjukkan posisi sel IV yaitu posisi tumbuh dan berkembang. Sedangkan dalam mastriks SWOT didapatkan 8 alternatif strategi pengembangan yang terdiri dari masing-masing 2 stategi S-O, W-O, S-T dan W-T. Selanjutnya pada analisis QSPM didapatkan beberapa urutan prioritas strategi dengan prioritas pertama yaitu menjalin kerja sama pelatihan dengan pemerintah, LSM atau institusi pendidikan tinggi untuk mengembangkan ketrampilan dan kualitas SDM dalam usaha (Strategi VII dengan nilai TAS 6,324).