Analisis Ketahanan Pangan Tingkat Desa Di Kecamatan Ngadiluwih, Kecamatan Kepung Dan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri

Main Author: Pratama, DioBayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131284/
Daftar Isi:
  • Ketahanan pangan merupakan kondisi dimana individu maupun sekumpulan individu di suatu wilayah telah mampu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan tersebut harus cukup dan sesuai untuk hidup, serta ketersediaan dan keamanan pangan sesuai dengan standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan. Kabupaten Kediri merupakan salah satu sentra penghasil beras yang berada di Jawa Timur, selain beras produksi jagung dan ubi yang berada di Kabupaten Kediri juga cukup besar. Namun produksi tanaman pangan pada Tahun 2014 mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh keadaan iklim, irigasi yang harus diperbaharui, dan serangan hama penyakit. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan terjadi kerawanan pangan karena jumlah penduduk yang semakin tahun semakin meningkat dan tidak diimbangi dengan produksi yang cukup. Salah satu langkah awal dalam mengidentifikasi masalah adalah mengetahui indikator-indikator yang menentukan tingkat ketahanan pangan di Kecamatan tersebut. Metode penelitian penentuan indikator ketahanan pangan ini menggunakan data yang telah di publis Tahun 2015, dengan mengadopsi indikator ketahanan pangan rumusan FIA (Food Insecurity Atlas) Tahun 2005. Selanjutnya indikator-indikator yang ada akan disusun dan direduksi dengan menggunakan metode analisis faktor dengan pendekatan Principal Component Analysis. Kemudian dari indikator yang terbentuk hasil seleksi akan dianalisi bagaimana kondisi ketahanan pangan tingkat desa. Dari 20 indikator ketahanan pangan, terdapat 8 data yang tidak tersedia lengkap berdasarkan potensi desa, sehingga hanya 12 data yang dapat digunakan untuk tahap selanjutnya. Dari 12 indikator ketahanan pangan yang dianalisis didapatkan 7 indikator yang berpengaruh. 7 indikator tersebut termasuk kedalam aspek-aspek ketahanan pangan yaitu aspek ketersediaan pangan, aspek mengenai akses dan penyediaan pangan, aspek sarana dan prasarana kesehatan, aspek utilitas pangan, aspek akses transportasi. Berdasarkan analisi dengan menggunakan indikator komposit dapat diketahui Kecamatan Ngadiluwih terdapat 3 desa termasuk kedalam kategori sangat tahan, 8 desa termasuk kedalam kategori tahan, dan 5 desa termasuk kedalam kategori cukup tahan. Rata-rata skor penilaian untuk Kecamatan Ngadiluwih adalah sebesar 4,52 yang termasuk kedalam kategori tahan. Kecamatan Kepung terdapat 3 desa yang masuk kedalam kategori agak rawan, 5 desa yang masuk kedalam kategori cukup tahan dan 2 desa yang masuk kedalam kondisi tahan Rata-rata untuk Kecamatan Kepung memiliki skor 3,33 yang termasuk kedalam kategori cukup tahan. Kecamatan Gurah untuk kategori cukup tahan terdapat 10 desa yang termasuk kedalamnya. Kategori tahan terdapat 11 desa yang masuk kedalamnya. Rata-rata skor komposit Kecamatan Gurah adalah 4.00 atau termasuk kedalam kategori cukup tahan.