Dampak Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (Pks) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Ptpn Xiii (Persero) Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut)
Main Author: | Adisti, EgaNauli |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131263/ |
Daftar Isi:
- Salah satu pabrik kelapa sawit yang berada di Kabupaten Tanah laut adalah Pabrik Kelapa Sawit Pelaihari. PKS Pelaihari merupakan salah satu unit kerja milik PTPN XIII (PERSERO) yang memiliki kebun kelapa sawit dan pabrik pengelola minyak sawit sekaligus. Keberadaan perkebunan di suatu daerah akan menimbulkan beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar kawasan agroindustri tersebut. Tidak tertutup pula dengan PKS Pelaihari yang dapat menimbulkan berbagai dampak, baik itu dampak terhadap kondisi lingkungan, sosial, ekonomi maupun kondisi budaya. Kegiatan agroindustri akan memberikan dampak positif maupun negatif. Pembangunan daerah dilakukan dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tersebut. PKS Pelaihari dibangun pada tahun 2011 di dekat Dusun 03 Ambungan. Menurut Permen (2015) tentang program kemitraan badan usaha milik negara dengan usaha kecil dan program bina lingkungan diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Namun, masyarakat Dusun 03 Ambungan mengeluh akan susahnya mendapatkan pekerjaan di PKS Pelaihari. Mayoritas masyarakat Dusun 03 Ambungan tidak bekerja di PKS Pelaihari dan masih banyak yang memiliki pekerjaan tidak tetap (serabutan dan pengangguran). Penelitian ini akan membahas dampak sosial ekonomi dari adanya Pabrik KelapaSawit terkait masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Mengidentifikasi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, (2) Menganalisis dampak keberadaan Pabrik Kelapa Sawit Pelaihari milik PTPN XIII (PERSERO)terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Alat analisis yang digunakan adalah metode Chi-Square dengan Kontingensi C. Indikator penelitian yang digunakan adalah keadaan sosial ekonomi masyarakat Dusun 03 Ambungan yang berada disekitar PKS Pelaihari dilihat dari sebelum adanya pabrik dan saat operasional pabrik tersebut. Kondisi sosial ekonomi dilihat dari tingkat pendapatan, terbukanya lapangan pekerjaan, penyerapan tenaga kerja, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan. Kondisi ekonomi masyarakat Dusun 03 Ambungan terlihat bahwa mulai banyak masyarakat yang memiliki pekerjaan tetap dan pendapatan meningkat. Pada kondisi sosial dalam transportasi anak-anak mereka untuk bersekolah ke kota sekarang lebih mudah dengan bantuan truk sekolah gratis dari PKS Pelaihari dan dibangunnya sekolah taman kanak-kanak di sekitar masyarakat. Tidak hanya dengan fasilitas pendidikan, pada fasilitas kesehatan pun di respon dengan baik oleh masyarakat, perawat atau ahli medis mulai lebih sering untuk mengunjungi Dusun 03 Ambungan. Dampak keberadaan pabrik dapat dilihat dari hubungan sosial ekonomi masyarakat sekitar sebelum adanya PKS Pelaihari dan sesudah adanya PKS ii Pelaihari. Pada dampak ekonomi seperti tingkat pendapatan dan terbukanya lapangan pekerjaan rata-rata hampir berdampak secara nyata. Dampak nyata ini dapat dilihat dari banyaknya yang memiliki pekerjaan tetap dari yang awalnya tidak memiliki pekerjaan tetap dan inilah yang meningkatkan pendapatan. Pada tingkat penyerapan tenaga kerja berdampak tidak nyata. Dampak tidak nyata ini karena susahnya mendapatkan pekerjaan di PKS Pelaihari. Pada dampak sosial seperti fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan rata-rata berdampak sangat nyata. Keadaan ini dilihat dari yang dahulunya tidak ada bangunan sekolah dan hanya ada satu mobil untuk transportasi ke kota sekarang menjadi ada bangunan, semakin bertambahnya transportasi sekolah menuju kota dan seringnya perawat atau ahli medis yang mengunjungi posko kesehatan dusun.