Populasi Hama Lamprosema Indicata Dan Parasitoidnya Pada Pertanaman Kedelai Edamame

Main Author: Siswanto, Joko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131262/
Daftar Isi:
  • Kedelai Glycine max L. memiliki posisi strategis dalam ketahanan pangan sebagai sumber protein nabati dan bahan makanan olahan bermutu tinggi bagi kesehatan manusia. Jenis kedelai salah satunya adalah edamame. Edamame dikenal sebagai kedelai sayur dan memiliki genus yang sama dengan kedelai biasa yaitu Glycine. Varietas edamame polongnya lebih besar.Salah satu hama penting yang menyebabkan kerusakan pada tanaman kedelai edamame yaitu L. indicata. Hama ini mempunyai musuh alami yaitu dari golongan parasitoid. Sebaran populasi L. indicata dan musuh alaminya di beberapa ketinggian tempat diperlukan informasinya lebih lanjut pada pertanaman kedelai edamame. Tujuan penelitian yaitu mengkaji populasi hama dan parasitoid L. indicata pada pertanaman kedelai edamame di tiga ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2015 di lahan pertanaman kedelai edamame Kabupaten Jember Jawa Timur, Laboratorium PTPN X Kabupaten Jember dan Sub Laboratorium Entomologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Pengamatan L. indicata dan parasitoidnya dilakukan di tiga lokasi yaitu di Purwoasri (12 m DPL), Sebanen (814 m DPL) dan Karangbireuh (1295 m DPL). Pada setiap lokasi pertanaman kedelai edamame dibuat plot besar dengan luas 1 ha. Pada plot besar dibuat 4 sub plot. Penentuan sub plot ditentukan secara acak dengan masing - masing berukuran 10 x 10 m. Pada setiap sub plot ditetapkan lima transek dengan panjang 10 m dan jarak antar transek 1 m. Transek digunakan sebagai unit pengambilan contoh populasi L. indicata. Pengamatan populasi larva L. indicata dilakukan pada saat tanaman kedelai edamame berumur 8-57 HST dengan frekuensi pengamatan satu minggu sekali. Pengambilan larva yang terparasit dilakukan pada saat pengamatan populasi L. indicata. Larva L. indicata yang sudah diparasit mempunyai ciri – ciri larva berwarna kuning kecoklatan dan kokon parasitoid menempel pada larva. Larva yang sudah terparasit tersebut diamati hingga keluar menjadi imago parasitoid. Selain itu dilakukan pemasangan perangkap panci kuning. Perangkap dipasang pada saat tanaman kedelai edamame berumur 8-57 HST dengan interval pemasangan satu minggu sekali, dipasang pada sore hari pukul 15.30 WIB selama 24 jam. Perangkap panci kuning dipasang pada sub plot pengamatan. Setiap sub plot terdiri dari empat perangkap panci kuning. Serangga yang terdapat dalam perangkap panci kuningkemudian dipisah dan dipilih serangga parasitoidnya. Data populasi L. indicata dianalisis dengan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata populasi L. indicata di Purwoasri lebih tinggi dibandingkan dengan Sebanen dan Karangbireuh. Hal ini dikarenakan oleh faktor suhu lingkungan. Suhu lingkungan di Purwoasri lebih tinggi yaitu 25 – 260C sedangkan di Sebanen dan Karangbireuh yaitu 22 – 240C. Suhu lingkungan yang tinggi memudahkan hama L. indicata untuk berkembangbiak. Hal ini sesuai dengan rerata populasi L. indicata yang menunjukkan bahwa di Purwoasri 11,98 larva/100 tanaman sedangkan Sebanen 1,24 larva/100 tanaman dan Karangbireuh 2,23 larva/100 tanaman. Fluktuasi populasi L. indicata di Purwoasri, Sebanen dan Karangbireuh terjadi mulai umur tanaman 15 – 43 HST. Di Purwoasri pada umur tanaman 36 HST mengalami peningkatan tertinggi sedangkan di Sebanen dan Karangbireuh peningkatan tertinggi terjadi pada umur tanaman 27 HST. Populasi L. indicata diketiga lokasi pada umur 43 HST cenderung stabil dan mengalami penurunan. Parasitoid L. indicata yang ditemukan di semua lokasi pengamatan pada pertanaman kedelai edamame yaitu parasitoid larva dari Famili Braconidae. Famili ini mendominasi di tiga lokasi dengan rerata 28,00 imago/perangkap. Selain Famili Braconidae, parasitoid yang ditemukan pada perangkap panci kuning yaitu Famili Pteromalidae, Diapriidae, Eulophidae, Mymaridae dan satu genus yaitu Entomacis sp. .