Hubungan Antara Peran Plut-Kumkm (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Dan Umkm) Dengan Partisipasi Umkm Pengolahan Apel Di Batu
| Main Author: | Puspitasari, IdaAnggraini |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131252/ |
Daftar Isi:
- Peran sektor UMKM di suatu negara sangat penting sekali. Hal ini dikarenakan UMKM memegang peranan di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di suatu negara, baik di negara berkembang seperti Indonesia maupun negara maju. Namun, terlepas dari segala peran yang ada ternyata UMKM masih dihadapkan oleh berbagai macam permasalahan. Indonesia merupakan salah satu negara anggota ASEAN, sehingga secara tidak langsung Indonesia harus mampu menghadapi pasar bebas ASEAN atau MEA yang sedang berlangsung saat ini. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan membuat suatu keputusan melalui Kementerian Koperasi dan UKM yang dilakukan sebagai upaya dalam mendukung peningkatan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Wujud dari kebijakan tersebut dengan memberikan program yang bernama PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah) bagi Koperasi dan UMKM di Indonesia, salah satunya berada di Kota Batu, Jawa Timur. Alasan salah satu lokasi PLUTKUMKM berada di Kota Batu yakni Kota Batu dikenal masyarakat luas sebagai kota wisata, sehingga banyak sekali berbagai jenis usaha UMKM yang menyediakan berbagai macam kebutuhan bagi wisatawan yang sedang berkunjung. Salah satu UMKM tersebut yang banyak ditemui ialah UMKM pengolahan apel, ini karena ikon Kota Batu sebagai kota apel sehingga menjadikan produk olahan apel sebagai produk unggulan kota tersebut. Terlepas dari itu semua ternyata UMKM pengolahan apel di Kota Batu masih dihadapkan berbagai macam permasalahan khsusunya modal yang masih terbatas untuk pengembangan usaha dan masih lemahnya promosi untuk pemasaran produk. Oleh karena itu, dengan adanya peran dari PLUT-KUMKM diharapkan mampu membantu UMKM pengolahan apel dalam menghadapi permasalahan yang terjadi. Selain peran tersebut, partisipasi dari UMKM pengolahan apel juga sangat diperlukan guna mendukung kelancaran dari peranan yang diberikan untuk pengembangan usaha yang dilakukan. Tujuan penelitian yaitu 1) Menganalisis persepsi UMKM terhadap peran PLUT-KUMKM dalam memberikan pelayanan bagi UMKM. 2) Menganalisis partisipasi UMKM pengolahan apel terhadap pelayanan yang diberikan PLUTKUMKM. 3) Menganalisis hubungan antara peran PLUT-KUMKM dengan partispasi UMKM pengolahan apel. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah analisis deksriptif kuantitatif dan analisis korelasi Rank spearman. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan kedua, sedangkan analisis korelasi Rank spearman digunakan untuk menjawab tujuan ketiga. Persepsi UMKM terhadap peran PLUT-KUMKM yang diberikan kepada UMKM pengolahan apel termasuk dalam kategori tinggi, dengan total skor di lapang sebesar 40,82 atau 90,71% dari total skor maksimal 45. Peran tersebut dalam konsultasi bisnis, fasilitasi sarana dan prasarana promosi, bantuan akses ii permodalan, layanan pustaka enterpreneur, pendampingan penerapan teknologi, dan bimbingan teknis pengembangan usaha terhadap UMKM. Partisipasi UMKM pengolahan apel terhadap pelayanan yang diberikan PLUT-KUMKM, meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi (monev). Partisipasi UMKM tersebut memperoleh total skor di lapang sebesar 12,63 atau 70,16% dari total skor maksimal 18 yang termasuk dalam kategori sedang. Hubungan antara peran PLUT-KUMKM dengan partisipasi UMKM pengolahan apel, yakni peran dalam konsultasi bisnis (X1), bantuan akses permodalan (X3), pendampingan penerapan teknologi (X5) dan bimbingan teknis pengembangan usaha (X6) terjadi hubungan yang linear positif dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat dan terjadi signifikansi dengan partisipasi UMKM pengolahan apel, dengan thitung > ttabel, pada X1 (3,12 > 2,26), X3 (3,85 > 2,26), X5 (2,44 > 2,26) dan X6 (2,87 > 2,26). Selain itu, fasilitasi sarana dan prasarana promosi (X2) terjadi hubungan yang linear positif dengan tingkat keeratan hubungan yang sangat kuat dan terjadi signifikansi dengan partisipasi UMKM pengolahan apel, dengan thitung > ttabel yakni 4,82 > 2,26. Sedangkan layanan pustaka enterpreneur (X4) terjadi hubungan yang linear positif dengan tingkat keeratan hubungan yang rendah, namun tidak memiliki siginifikasi hubungan dengan partisipasi UMKM pengolahan apel, dengan thitung < ttabel yakni 0,84 < 2,26. Saran yang diberikan yakni, PLUT-KUMKM perlu meningkatkan lagi pelayanan yang diberikan kepada UMKM pengolahan apel, sehingga UMKM mampu memanfaatkan dengan maksimal setiap pelayanan yang diberikan. Hal ini khususnya pada kegiatan monitoring dan evaluasi pada bantuan akses permodalan dan layanan pustaka enterpreneur. Pelaku UMKM pengolahan apel di Kota Batu khususnya di Bumiaji sebaiknya lebih berinisiatif lagi untuk mengikuti setiap kegiatan yang diberikan oleh PLUT-KUMKM khususnya pada pemanfaatan fasilitasi sarana dan prasarana promosi dan bantuan akses permodalan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM. Selain itu, pihak PLUT-KUMKM harus lebih lagi dalam memberikan sosialisasi dan melakukan diskusi agar partisipasi UMKM pengolahan apel pada kegiatan yang diberikan tersebut meningkat. Pada hubungan antara peran PLUT-KUMKM khususnya dalam layanan pustaka enterpreneur dengan partisipasi UMKM pengolahan apel, seharusnya UMKM lebih berinisiatif dan memanfaatkan lagi pustaka yang berbentuk offline maupun pelatihan online yang telah disediakan. Hal ini dikarenakan pihak PLUT-KUMKM telah menyediakan layanan pustaka bagi UMKM untuk memberikan informasi dalam pengembangan usaha UMKM.
