Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang dan Tanaman Pionir terhadap Sifat Fisik Bahan Letusan Gunung Kelud
Main Author: | Meliana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131229/1/SKRIPSI_%28MELIANA_125040200111094%29.pdf http://repository.ub.ac.id/131229/ |
Daftar Isi:
- Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api yang ada di daerah Jawa Timur. Bahan letusan Gunung Kelud yang terjadi pada 14 Februari 2014 berupa batu-batuan, pasir dan abu dengan jumlah yang cukup banyak di sekitar Gunung Kelud. Bahan vulkanik yang tertimbun merupakan bahan kasar atau agak kasar berupa pasir atau debu yang memiliki sifat mudah hanyut oleh aliran air, kemampuan memegang air dan unsur hara rendah (Syekhfani,1991). Upaya pemanfaatan lahan pasca erupsi yang dominan bertekstur kasar sampai agak kasar dapat menggunakan bahan organik dalam jumlah yang banyak (Suriadikarta et al., 2010). Peran bahan organik yaitu dapat mempertahankan kualitas sifat fisik tanah sehingga dapat mendukung perkembangan akar tanaman, kelancaran siklus air tanah melalui pembentukan pori tanah dan kemantapan agregat tanah. Usaha lain yang dapat dilakukan ialah dengan menggunakan perlakuan tanaman pionir. Perbaikan sifat fisik tanah dengan tanaman dapat melalui akar tanaman, biomassa tanaman yang menjadi sumber bahan organik bagi tanah serta seresah yang jatuh di permukaan tanah dapat melindungi permukaan tanah dari pukulan air hujan dan mengurangi penguapan (Suprayogo et al., 2003). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap sifat fisik bahan letusan Gunung Kelud dan mengetahui kombinasi pupuk kandang dan tanaman pionir terhadap perbaikan sifat fisik bahan letusan Gunung Kelud. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis dasar dan hasil penelitian kandungan bahan letusan vulkanik dilaksanakan di Laboratorium Fisika dan Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 hingga Februari 2016. Metode penelitian yang digunakan yaitu RAKF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) dengan delapan perlakuan serta tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu dengan mengkombinasikan antara pupuk kandang dan tiga tanaman pionir. B0T0 = kontrol, PKT0 = 15 ton ha-1 pupuk kandang + tanpa tanaman pionir, PKTAP = 15 ton ha-1 pupuk kandang + tanaman pionir Arachis, PKTPP = 15 ton ha-1 pupuk kandang + tanaman pionir Pennisetum, PKTTD = 15 ton ha-1 pupuk Kandang + tanaman pionir Tithonia, B0TAP = tanaman pionir Arachis, B0TPP = tanaman pionir Pennisetum, dan B0TTD =tanaman pionir Tithonia. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk kandang dan tanaman pionir memberikan pengaruh nyata terhadap berat isi dan kemantapan agregat, berpengaruh sangat nyata terhadap ruang pori total, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air tersedia dan kandungan C-organik bahan vulkanik. Aplikasi pupuk kandang dan tanaman pionir mampu meningkatkan ruang pori total sebanyak 21,61%, kemantapan agregat sebanyak 0,13 mm, kadar air tersedia sebanyak 2,64% volume dan C-organik sebanyak 0,07% serta menurunkan nilai berat isi sebanyak 0,56 g cm-3.