Efektifitas Kompos Campuran Ampas Teh, Kotoran Sapi Dan Kotoran Kambing Terhadap Serapan N Pada Tanaman Bawang Daun (Allium Fistulosum L.) Pada Inceptisols
Main Author: | Dyasmara, SantikaPatna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131214/ |
Daftar Isi:
- Inceptisols merupakan tanah muda yang telah mengalami perkembangan lanjut, memiliki kandungan unsur nitrogen, bahan organik dan pH yang rendah. Penambahan pupuk doperuntukan memperbaiki kondisi tanah tersebut. Ampas teh merupakan limbah yang dapat ditemukan di rumah maupun pabrik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik penambah unsur hara pada tanah. Ampas teh memiliki banyak kandungan, diantaranya nitrogen dan polifenol. Bawang daun (Allium fistulosum L.) adalah tanaman yang memiliki struktur tanaman 70% daun sehingga (N) sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan vegetatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perlakuan dosis kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing terhadap serapan N, pertumbuhan dan produksi bawang daun (Allium fistulosum L.). Penelitian dilakukan di Rumah Plastik Ngijo dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, pada bulan November - Januari 2016. Analisis data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol K0 (tanpa perlakuan), K1 = 5% kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (0,4 ton ha-1), K2 = 25% kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (2,2 ton ha-1), K3 = 50% kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (4,75 ton ha-1), K4 = 75% kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (6,8 ton ha-1), K5 = 100% kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (9,1 ton ha-1), K6 = 125% kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (11,4 ton ha-1), K7 = 150% kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (13,7 ton-1). Variabel pengamatan meliputi N Total, Serapan N, C-Organik dan pH, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah dan berat kering.Data diuji menggunakan analisis ragam uji F taraf 5% dilanjutkan dengan Uji Duncan taraf 5% dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap pH, C organik, N total tanah, serapan N, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering tanaman. Nilai serapan N tertinggi dihasilkan pada perlakuan K5 100% Kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing (9,1ton ha-1) dengan nilai 114,62 mg tanaman-1, dan nilai terendah pada K0 (tanpa perlakuan) yaitu 54,98 mg tanaman-1.