Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Pupuk Anorganik Terhadap Peningkatakan Serapan Nitrogen Dan Residu Serta Produksi Tanaman Pak Choy (Brassica Rapa L.) Pada Inceptisol
Main Author: | Setiawan, Danang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131212/ |
Daftar Isi:
- Pemakaian pupuk anorganik sebenarnya mampu memperbaiki tingkat kesuburan dan produktivitas tanah, pemberian pupuk anorganik yang tidak tepat, namun justru merugikan karena kondisi tanah yang semakin memburuk, sehingga tidak optimal lagi untuk pertumbuhan tanaman. Inseptisols merupakan tanah yang banyak terdapat di Indonesia. Tanah inseptisols pada memiliki kandung liat sangat tinggi, hal tersebut berpengaruh terhadap ketersediaan N dalam tanah terutama pada proses mineralisasi Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan peningkatan produksi tanaman pak choy yang memiliki prospek yang sangat baik untuk dibudidayakan. Salah satunya tanaman sawi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, dengan penambahan pupuk organik cair (biourin) dan pupuk anorganik (urea) pada tanah Inceptisol. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh kombinasi pupuk organik cair dan pupuk anorganik terhadap peningkatan serapan unsur Nitrogen (N) dan meningkatkan hasil produksi tanaman Pak choy serta residu pada tanah inceptisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 - Agustus 2015 di Jl. Pendawa 2 Dusun Mojorejo Desa Pendem Kecamatan Junrejo Batu Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tujuh jenis perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali. 1) P0 : Kontrol; 2) P1 : Biourin kelinci; 3) P2 : Biourin Sapi; 4) P3 : Biourin kelinci + 93,5 kg urea ha-1; 5) P4 : Biourin kelinci + 187 kg urea ha-1; 6) P5 : Biourin sapi + 93,5 kg urea ha-1; 7) P6 : Biourin sapi + 187 kg urea ha-1. Parameter pengamatan meliputi tanah dan biourin ( N total, K total, P total, C-Organik, pH H2O, dan kadar air) dan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering, berat basah, serapan N). Analisis data menggunakan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh kombinasi pemberian pupuk organik cair (biourin kelinci dan biourin sapi) dan pupuk anorganik berupa urea dengan dosis yang berbeda pada perlakuan biourin Sapi + 187 kg urea ha-1 (P6) memberikan pengaruh tertinggi terhadap serapan N tanaman serta memberi peningkatan sebesar (16,67%), dan meningkatkan bobot segar konsumsi tanaman pak choy sebesar (64,7%). Pengaruh kombinasi pemberian pupuk organik cair (biourin kelinci dan biourin sapi) dan pupuk anorganik berupa urea dengan dosis yang berbeda pada perlakuan biourin Sapi + 187 kg urea ha-1 (P6) juga memberikan pengaruh nyata pada residu N total tanah yang meningkat sebesar (7,98%), residu P total tanah yang meningkat sebesar (11,54%), dan meningkatkan residu K total tanah sebesar (14,29%), serta semua parameter pengamatan yang lain seperti: bobot basah, bobot kering, dan C-organik tanah, kecuali terhadap rata-rata jumlah daun tanaman pak choy pada setiap pengamatan yaitu pada umur 7, 14, 21, dan 28.