Pengaruh Pendidikan, Pendapatan, Dan Proporsi Pengeluaran Pangan Terhadap Akses Pangan Dalam Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Kelurahan Buring, Kota Malang
Main Author: | Burhani, PoetriAnisah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131205/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan world development report tahun 2008 menurut World Bank (2008), akses pangan memiliki arti cukup untuk dimakan. Sebagian orang yang mengalami gizi buruk karena rendahnya akses ke pangan yang merupakan persoalan yang lebih besar dibandingkan ketersediaan pangan. Peraih Nobel Amartya Sen mengatakan bahwa kelaparan merupakan masalah dimana orang-orang tidak memiliki pangan yang cukup untuk dimakan. Menurut Gugus Tugas Kelaparan PBB, terdapat sekitar separuh dari orang yang menderita kelaparan merupakan petani kecil, seperlimanya adalah buruh tani, dan sepersepuluhnya adalah kaum penggembala, nelayan, dan orang yang menggantungkan hidupnya dari hutan, serta seperlima sisanya yaitu masyarakat yang tinggal di perkotaan. Penelitian dilakukan di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Pemilihan lokasi menggunakan metode purposive. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan, penerima raskin (beras miskin) di Kelurahan Buring pada data tahun 2014 dengan pendataan pada tahun 2008 dan 2011(BKBPM Kota Malang) mengalami sedikit pengurangan dibandingkan dengan kelurahan lain. Penelitian dilakukan dalam skala rumah tangga penerima raskin di tingkat RT yang tersebar di 8 RW, terdiri dari 43 rumah tanggadengan teknik pengambilan sample simple random sampling. Tujuan dari penelitian ini yaitu; Mendeskripsikan tingkat pendidikan pengelola rumah tangga, pendapatan, dan proporsi pengeluaran pangan rumah tangga di Kelurahan Buring, Kota Malang. Menganalisis pengaruh positif atau negatif dan seberapa besar pengaruh langsung dan tidak langsung yang dihasilkan antara pendidikan suami, pendidikan isteri, pendapatan rumah tangga, dan proporsi pengeluaran pangan melalui akses pangan terhadap ketahanan pangan rumah tangga di Kelurahan Buring, Kota Malang. Analisis data dengan menggunakan analisis jalur untuk mengetahui seberapa besar tingkat signifikan antara pendidikan Isteri, pendidikan Suami, pendapatan rumah tangga, dan proporsi pengeluaran pangan, serta akses pangan terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Analisis jalur juga menghasilkan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung mana yang terbesar dari variabel-variabel yang diujikan. Jalur dalam penelitian ini terdapat dua persamaan dengan hasil; persamaan pertama menunjukkan hasil yang signifikan secara simultan antara kontribusi pendidikan isteri, pendidikan suami, pendapatan, proporsi pengeluaran pangan, dan akses pangan terhadap ketahanan pangan rumah tangga dengan tingkat signifikan 0.000. Persamaan kedua menghasilkan kontribusi yang signifikan sebesar 0.038 secara simultan antara pendidikan isteri, pendidikan suami, pendapatan, dan proporsi pengeluaran pangan terhadap akses pangan. ii Persamaan pertama menghasilkan pengaruh langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung terbesar pada persamaan pertama yaitu dari akses pangan langsung ke ketahanan pangan. Pengaruh tidak langsung terbesar pada jalur pendidikan isteri yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga melalui akses pangan, yaitu pada jalur pertama. Sedangkan, pada persamaan kedua hanya menghasilkan pengaruh langsung. Pengaruh langsung terbesar pada persamaan kedua yaitu pada jalur sembilan, yang menunjukkan pengaruh pendapatan terhadap akses pangan.