Sistem Tanam Sri (System Of Rice Intensification) Dapat Meningkatkan Ketersediaan Nitrogen, Populasi Bakteri Tanah, Dan Produktivitas Padi

Main Author: Indarto, TanyaNaomi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131204/
Daftar Isi:
  • Secara global, padi merupakan tanaman pokok yang paling penting yang menyediakan 532 juta ton beras makanan untuk penduduk dunia. Berbagai macam upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi seperti intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Akan tetapi salah satu kendala yang menyebabkan lambatnya tingkat pertumbuhan hasil produksi sawah adalah degradasi lahan dan penurunan kesuburan tanah. Oleh karena itu diterapkan sistem tanam SRI. Pada sistem SRI, penggunaan air irigasi sangat diperhitungkan untuk menjaga kondisi lahan agar lembab tetapi tidak tergenang, sehingga penggunaan air akan lebih efisien. Dengan kondisi tanah yang aerob, aktifitas mikroorganisme di dalam tanah juga akan meningkat dan akan berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Penelitian ini ditujukan untuk melihat kemampuan kombinasi sistem SRI yang ditambah dengan pupuk hayati dan NPK (15-15-15) yang dibandingkan dengan kontrol dalam meningkatkan mineral N, populasi bakteri tanah dan produksi padi. Penanaman dilakukan di Pusat Kajian Pertanian Organik Malang (PKPOT). Analisis kimia dan biologi tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Biologi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015-Maret 2016. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 0 HST (sebelum tanam) dan 100 HST. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm yang kemudian disimpan di dalam kulkas. Analisa sifat kimia tanah yang digunakan sebagai parameter pengamatan yaitu pH H2O (Glass Elektrode), C-organik (Walkey – Black), NH4+ (Kjeldahl MgO), dan NO3- (Kjeldahl Devarda Alloy). Parameter dari aspek biologi yaitu populasi bakteri dengan menggunakan metode plate count (spread plate). Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf 5%, uji korelasi dan regresi untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter, dan Multivariate Analysis (CVA) untuk mengelompokkan hubungan semua parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tanam SRI yang ditambah dengan aplikasi pupuk hayati mampu meningkatkan mineral N ammonium sebesar 14,09 ppm dari analisa awal, nitrat sebesar 57,48 ppm, dan populasi bakteri sebesar 6,25 x 108 cfu g-1. Jika dilihat dari aspek produksi, perlakuan yang paling baik yaitu kombinasi NPK (15-15-15) yang ditambahkan dengan pupuk hayati dengan jumlah panen ubinan sebesar 8,42 t ha-1. Hasil Analisis Multivariate menunjukkan bahwa perlakuan P0 berbeda nyata dengan perlakuan P1, P2, dan P3. Perlakuan P2 juga berbeda nyata dengan P0, P1 dan P3. Hasil yang sama juga terlihat pada P3 dan P1 yang berbeda sangat nyata dengan P2 dan P0. Namun, berbeda halnya dengan perlakuan P1 yang tidak berbeda nyata dengan P3.