Analisis Faktor Efisiensi Teknis Usahatani Jagung Di Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
| Main Author: | Aziz, IsnainiAbdul |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131199/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan industri pakan, membuka kesempatan perluasan produksi dan dapat memotivasi para petani dalam pengembangan usahatani jagung yang dilakukan. Syarat tumbuh Jagung yang sesuai dengan kondisi wilayah Kecamatan Krucil diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani jagung secara maksimal. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif lain, sehingga petani dapat meningkatkan produktivitas dengan faktor produksi yang dimiliki secara efisien. Apabila usahatani jagung dapat memberikan hasil produksi yang maksimal dengan penggunaan faktor produksi yang efisien, maka akan memotivasi petani untuk tetap bertahan dalam usahanya. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi dalam usahatani jagung”, kemudian secara rinci permasalahan penelitian tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana tingkat efisiensi teknis dari produksi jagung di Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo?; (2) Bagaimana pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi terhadap tingkat efisiensi teknis jagung di Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui tingkat efisiensi teknis dari produksi tamaman jagung di Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, (2) Mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap tingkat efisiensi teknis produksi tanaman jagung di Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Metode analisis menggunakan DEA analisis dan regresi terhadap usahatani jagung. Dari hasil penelitian diperoleh, tidak keseluruhan petani produsen jagung efisien dalam menjalankan kegiatan usahatani jagugnnya. Dari faktor sosial ekonomi hanya faktor jumlah tanggungan keluarga dan pendidikan dari petani produsen saja yang berpengaruh terhadap tingkat nilai efisiensi.