Daya Antagonis Beauveria Bassiana, Metarhizium Anisopliae Dan Lecanicillium Lecanii (Hypocreales: Cordycipitaceae) Terhadap Jamur Patogen Tular Tanah Fusarium Sp. Secara In Vitro

Main Author: Rahabistara, Abiyasa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131189/
Daftar Isi:
  • Fusarium sp.merupakan jamur patogen tular tanah penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Layu fusarium merupakan penyakit penting pada budidaya tomat, dimana kerugian yang ditimbulkan dapat mencapai 20-30%. Patogen Fusarium sp.dapat menular melalui tanah dan bahan tanam yang berasal dari tanaman sakit serta dapat menginfeksi tanaman inang melalui luka pada perakaran. Patogen ini mampu bertahan di dalam tanah dalam jangka waktu lama dalam bentuk klamidospora meskipun tidak terdapat tanaman inang. Salah satu upaya yang dapat digunakan dalam mengendalikan penyakit ini yaitu menggunakan agens hayati berupa jamur patogen serangga. Jamur patogen serangga yang selama ini hanya dimanfaatkan untuk mengendalikan serangga hama ternyata juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan patogen tanaman, terutama yang disebabkan oleh patogen tular tanah. Di alam, jamur patogen serangga dapat hidup secara jamur endofit pada perakaran tanaman, sehingga keberadaan jamur patogen serangga pada perakaran tanaman dapat menekan mikroorganisme yang ada di dalam tanah seperti patogen tular tanah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya antagonis B. bassiana, M. anisopliae dan L. lecanii terhadap Fusarium sp.secara in vitro.Hipotesis penelitian ini yaitu L. lecaniimemiliki persentase daya hambattertinggi terhadap pertumbuhan koloni patogen Fusarium sp dan masing-masing jamur patogen seranggadiindikasikan memiliki mekanisme antagonis yang berbeda terhadap Fusarium sp.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi dan Nematologi,Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang pada bulan April-21 Oktober 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 5 ulangan yaitu kontrol Fusarium sp. (K1), kontrol B. bassiana (K2), kontrol M. anisopliae (K3), kontrol L. lecanii (K4), penghambatan pertumbuhan koloni Fusarium sp.oleh B. bassiana(P1), penghambatan pertumbuhan koloni Fusarium sp.oleh M. anisopliae(P2), dan penghambatan pertumbuhan koloni Fusarium sp.oleh L. Lecanii (P3). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisa ragam (uji F) pada taraf kesalahan 5%. Apabila hasil analisa ragam berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan pada parameter pertumbuhan jamur patogen tular tanahFusarium sp. dan persentase daya hambat, jamur patogen serangga L. lecanii dapat menekan pertumbuhan Fusarium sp. dan memiliki persentase daya hambat tertinggi yaitu 65,1%, sedangkanB. bassiana dan M. anisopliaememiliki persentase daya hambat yang relatif sama yaitu 43,87% dan 43,06% pada 7 hsi. Bentuk mekanisme antagonis B. bassiana dan M. anisopliae terhadap Fusarium sp. diindikasikanantibiosis, sedangkan mekanisme antagonis L. lecanii terhadap Fusarium sp. diindikasikankompetisi.