Analisis Manajemen Pemasaran Kopi Robusta Di Desa Srimulyo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang (Studi Kasus Pada Kelompok Tani ‘Tani Maju’ Desa Srimulyo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang)
Main Author: | Yudisia, DwiFitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131183/ |
Daftar Isi:
- Sektor pertanian adalah sektor yang banyak dikembangkan di Indonesia. Pertanian di Indonesia terbagi menjadi beberapa macam sub sektor, antara lain sub sektor perkebunan, sub sektor hortikultura, sub sektor pangan, sub sektor peternakan, sub sektor kelautan, dan sub sektor kehutanan. Sub sektor perkebunan memiliki prospek yang cukup mantap di pasar dunia dengan banyaknya permintaan hasil perkebunan. Salah satu komoditas hasil perkebunan yang dapat diusahakan dan diekspor adalah kopi. Komoditas kopi adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki rantai pasok komplek. Di Provinsi Jawa Timur banyak di budidayakan jenis kopi robusta dengan produktifitas sebesar 51.000 ton dan luas lahan 88 ha. Penelitian ini bertujuan: 1). Menganalisis rantai pasokan kopi Robusta di Desa Srimulyo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang 2). Menganalisis efisiensi pemasaran kopi Robusta pada tiap saluran pemasaran kopi Robusta di Desa Srimulyo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dan konsep efisiensi pemasaran. Analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi pelaku-pelaku yang terlibat pada rantai pasok sedangkan konsep efisiensi pemasaran (margin pemasaran dan farmer’s share) untuk menganalisis efisiensi pemasaran pada masing-masing struktur rantai pasok kopi robusta. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 3 pelaku yang terlibat pada struktur rantai pasok kopi robusta yaitu: petani, pedagang besar dan perusahaan eksportir. Struktur rantai terdiri atas 2 jenis: Struktur rantai 1 melibatkan 3 pelaku yaitu petani--pedagang besar- perusahaan ekspor, struktur rantai 2 melibatkan 2 pelaku yaitu petani-perusahaan eksportir Analisis efisiensi pemasaran pada masing-masing struktur rantai diperoleh hasil yaitu struktur rantai I diperoleh nilai margin IDR 3.500,00/kg dan persentase farmer’s share 86,54%. Struktur rantai 2, nilai total margin IDR 3.000,00/kg dan persentase farmer’s share 90,38%. Struktur rantai 2 merupakan struktur rantai paling efisien untuk diterapkan petani dengan nilai margin IDR 3.000,00/kg dan persentase farmer’s share 90,38%. Struktur rantai 1 merupakan struktur rantai yang tidak efisien, memiliki nilai margin paling tinggi dengan nilai margin IDR 3.500,00/kg dan persentase farmer’s share 86,54%. ii Saran dari penelitian ini yaitu petani kopi robusta di Desa Srimulyo hendaknya selalu mencari informasi menngenai harga kopi robusta sehingga dapat memperkirakan antara kapasitas produksi dan hasil produksinya. Selain itu sebaiknya petani kopi robusta di Desa Srimulyo hendaknya melakaukan kegiatan pasca panen seperti sortasi, grading atau bahkan processing untuk dapat meningkatkan nilai kopi robusta yang dihasilkan terutama di saat panen raya yang menyebabkan turunnya harga jual kopi robusta.