Dampak Sosial Ekonomi Program Bina Keluarga Tki Sempulur Di Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung
Main Author: | Hidayah, Ni’matul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13118/1/NI%E2%80%99MATUL%20HIDAYAH.pdf http://repository.ub.ac.id/13118/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi dan rendahnya penyerapan tenaga kerja di dalam negeri membuat masyarakat desa mengambil keputusan untuk bekerja ke luar negeri, yaitu menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Akan tetapi, kepergian TKI dapat menimbulkan permasalahan bagi keluarga yang ditinggalkan seperti terjadinya keretakan hubungan suami-istri, anak yang ditinggalkan kurang mendapat perhatian, ataupun anggota keluarga yang tidak mampu mengelola keuangan hasil kiriman dari luar negeri (remitan). Pemerintah pusat membuat suatu kebijakan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut yaitu melalui kegiatan pemberdayaan bagi keluarga TKI. Kebijakan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2010 yaitu mengenai Bina Keluarga TKI. Bina Keluarga TKI telah dijalankan dibeberapa wilayah, salah satunya di Kabupaten Tulungagung yaitu pada Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir. Kelompok Bina Keluarga TKI di Desa Pagersari bernama “Sempulur”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan implementasi dari Bina Keluarga TKI Sempulur, 2) menganalisis dampak sosial Bina Keluarga TKI Sempulur, 3) menganalisis dampak ekonomi Bina Keluarga TKI Sempulur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan di Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Informan dalam penelitian adalah anggota kelompok Bina Keluarga TKI (BK-TKI) Sempulur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Bina Keluarga TKI di Desa Pagersari terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evalusi. Tahap persiapan dilakukan survei lokasi dan sosialisasi. Tahap pelaksanaan meliputi tiga bidang yaitu pemberdayaan ekonomi, ketahanan dan kesejahteraan keluarga, dan perlindungan anak. Pada tahap pemantauan dan evaluasi belum pernah dilakukan pemantauan langsung dan evaluasi dari Dinas Sosial Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Tulungagung. Dampak sosial pada penelitian ini meliputi tiga aspek yaitu keterampilan, pengetahuan, dan kerjasama anggota. Terbentuknya BK-TKI Sempulur dapat menambah keterampilan anggota yaitu dalam membuat kue, keripik, jahe instan, dan keset. Pada aspek pengetahuan, anggota BK-TKI Sempulur menerapkan informasi mengenai tes garam beryodium, tes kesehatan air, dan informasi pola asuh anak. Aspek kerjasama, anggota menjadi saling mengenal satu sama lain dan lebih rukun, walaupun terdapat beberapa anggota yang tidak aktif. Dampak ekonomi pada penelitian ini meliputi tiga aspek yaitu pendapatan, peluang usaha, dan penyerapan tenaga kerja. Aspek pendapatan, dapat menambah pendapatan rumah tangga bagi sebagian anggota BK-TKI Sempulur. Aspek peluang usaha, kegiatan yang sudah ii dilakukan dapat membuat adanya peluang usaha yaitu membuat keripik pisang, jahe instan, dan kue matahari, namun dalam penerapannya masih belum bisa berlanjut. Selain itu dapat mengembangkan usaha yang sudah dimiliki anggota yaitu usaha membuat rempeyek dan budidaya ikan. Aspek penyerapan tenaga kerja, kegiatan yang dilakukan dapat memberikan pekerjaan kepada anggota yaitu membuat keset.