Penampilan Fase Vegetatif 15 Klon Tebuunggul Harapan(Saccharum Spp. Hybrid)Di Dua Lokasi
Main Author: | Anif, YunizaMiratu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131173/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu komoditas penting untuk dijadikan bahan utama pembuatan gula yang sudah menjadi kebutuhan primer dalam rumah tangga. Salah satu cara untuk mendapatkan tanaman tebu yang unggul yaitu melalui program pemuliaan tanaman, dimana potensi genetik dimaksimalkan melalui perakitan varietas unggul baru yang berdaya hasil dan berkualitas tinggi serta resisten terhadap kendala biotik maupun abiotik. Persilanganakan menghasilkan sifat dari tanaman berbeda-beda, susunan perangkat gen menentukan ciri dan sifat pada klon tebu yang bersangkutan. Setiap klon mempunyai susunan gen yang berbeda dengan klon tebu lainnya, walaupun termasuk kedalam jenis yang sama. Variasi susunan gen pada klon tebu yang termasuk dalam jenis sama akan mengakibatkan adanya variasi bentuk, penampilan, dan sifat yang tampak akan berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penampilan 15 klon tebu harapan hasil persilangan tebu asli dengan kerabat liar pada dua lokasi yang berbeda dan mengetahui pertumbuhan tebu yang paling baik. Penelitian dilakukan di dua lokasi yang berbeda yaitu Pasuruan dan Kediri pada bulan Oktober 2012 hingga bulan April 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nested design yang diulang tiga kali untuk masing-masing lokasi. Setiap ulangan terdiri dari 18 petak. Dalam satu petak ditanam satu klon/varietas tebu. Satu petak terdiri dari lima juring dengan panjang 5 m. Setiap juring diisi 25 bibit tebu bagal dua mata. Jarak pusat ke pusat (PKP) antar juring dilokasi KP. Kediri 1 m dan di lokasi KP. Pasuruan 90 cm. Perbedaan jarak PKP dikarenakan luas lokasi yang berbeda. Data pengamatan yang diperoleh pada tiap lokasi dianalisis dengan menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan analisis varian gabungan untuk mengetahui adanya interaksi genotipe dengan lingkungan. Hasil penelitian yang didapat yaitu penampilan berbeda pada 15 klon tebu unggul harapan yang ditanam di dua lokasi pengujian ditunjukkan pada karakter perkecambahan, jumlah batang, tinggi batang, jumlah ruas batang, intensitas hama penggerek pucuk umur enam bulan, intensitas hama penggerek batang umur tiga dan enam bulan serta intensitas penyakit pokahbung umur enam bulan. Berdasarkan karakter yang diamati menunjukkan hasil tinggi pada lokasi Kediri yaitu BS 04-01, BS 21-21, BS 21-22, KB 08-02, KB 08-15, KB 14-25 dan KB 18-27. Klon yang menunjukkan hasil tinggi pada lokasi Pasuruan berdasarkan parameter yang diamati yaitu BS 21-21, BS 21-22, KB 08-38, KB 14-16, KB 14-25 dan KB 18-27. Klon yang unggul di kedua lokasi yaitu BS 21-21, BS 21-22, KB 14-25 dan KB 18-27.