Tata Kelola Produksi Pertambangan Minyak Bumi Masyarakat Desa Wonocolo Dalam Perspektif Governance Tahun 2015-2016

Main Author: Maulidina, Bella
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13117/1/Bella%20Maulidina.pdf
http://repository.ub.ac.id/13117/
Daftar Isi:
  • Tata kelola pertambangan minyak bumi membutuhkan beberapa aktor kepentingan yang dapat menunjang pola hubungan jaringan untuk keberlangsungan koordinasi potensi sumber daya alam. Begitu juga kegiatan tata kelola pertambangan minyak yang berada di Desa Wonocolo, Kabupaten Bojonegoro terdapat relasi antar aktor pengorganisasian dalam pengelolaannya untuk memberikan kontrol dan pertukaran hasil sumber daya. Kemudian penulis memilih fokus pembahasan tentang “Tata Kelola Pertambangan Minyak Bumi Masyarakat Desa Wonocolo Dalam Perspektif Governance”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tata kelola dari pertambangan minyak bumi yang berada di Desa Wonocolo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Governance Rhodes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tata kelola pertambangan minyak bumi di Desa Wonocolo sudah mampu memenuhi pilar-pilar dari teori Governance Rhodes. Pertama, pengorganisasian diri dikelompokkan dalam peranan dan tugas masing-masing aktor kepentingan yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro tahun 2012. Kedua, jaringan interorganisasional telah memberikan kontribusi terdapat jaringan-jaringan kelompok kepentingan yakni adanya investor,tengkulak, BUMD dan PT. Pertamina untuk membentuk pola interaksi pengelolaan hasil tambang Desa Wonocolo. Ketiga, pertukaran sumber daya di Desa Wonocolo terlaksana dengan baik antar semua aktor kepentingan saling ketergantungan dalam proses kegiatan pertambangan minyak bumi. Keempat, aturan main bersifat informal berjalan sesuai dengan kesepakatan semua pemangku kepentingan. Kelima, otonomi fungsi para aktor dimana semua sasaran pemangku kepentingan terlibat langsung pada tindakan dan pertanggungjawaban dalam kegiatan pertambangan minyak bumi Desa Wonocolo.