Pengaruh Pemberian Limbah Padat Agar-Agar Terhadap Ketersediaan Kalium (K) Pada Tanah Dengan Tekstur Yang Berbeda

Main Author: Damayanti, RizkyanaNoerishynta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131158/
Daftar Isi:
  • Tanah merupakan sumber bahan makanan bagi makhluk hidup, termasuk tanaman karena mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Kalium (K) merupakan unsur hara makro yang bersifat esensial. Sebagaimana dikemukakan oleh Sudarmi (2014) bahwa unsur hara Kalium ini bersifat esensial sehingga keberadaannya untuk tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur hara lainnya. Namun Kalium ini mudah sekali tercuci pada pH dan kejenuhan yang rendah (Mardotilah, 2011). Limbah merupakan buangan atau sesutau yang tidak terpakai, dapat berbentuk cair, gas, dan padat (Putra, 2011). Secara alami, lingkungan memiliki kemampuan untuk mendegradasi senyawa pencemar yang masuk ke dalamnya, namun seringkali terjadi intensitas pencemaran dengan kecepatan proses degradasi senyawa tersebut tidak seimbang serta pengolahan limbah yang kurang tepat dapat menyebabkan terakumulasinya senyawa pencemar tersebut. Limbah padat agar-agar merupakan hasil samping dari produksi agar-agar yang belakangan ini diketahui memiliki kandungan Kalium yang cukup tinggi dan juga unsur lain yang bermanfaat bagi tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan limbah padat agar-agar untuk alternatif memperbaiki kandungan hara tanah dan juga mengurangi intensitas pencemaran yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini untuk ketersediaan Kalium (K) pada tanah dengan tekstur yang berbeda yang telah diaplikasikan limbah padat agar-agar serta Untuk mencari dosis limbah padat agar-agar terbaik pada tanah dengan tekstur lempung dan lempung berpasir. Penelitian dilakukan pada bulan November 2015 – Januari 2016 pada Laboratorium Kimia, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Contoh tanah diambil di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada kedalaman 0 – 20 cm. bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan organik yang berasal dari hasil samping (limbah) produksi agar-agar yang berbentuk padat. Penelitian ini menggunakan 9 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Pengamatan dilakukan 1 minggu sekali selama 1 bulan. Variabel pengamatan berupa pH tanah, K+dd tanah dan K+dd air. Pengaplikasian limbah padat agar-agar pada tanah bertekstur lempung dan lempung berpasir berpengaruh nyata terhadap pH tanah, K+dd tanah dan K+dd air yang tertampung pada saat inkubasi sehingga dapat meningkatkan Kalium (K) dari perlakuan tanpa dosis. Aplikasi limbah agar 2,5 g pada tanah lempung (48,1 % pasir) dapat meningkatkan pH dan Kalium yang dipertukarkan (K+dd) secara signifikan pada pengamatan 3 MSA. Nilai pH berubah dari 5,5 menjadi 6,9. Sedangkan nilai K+dd tanah yang pada mulanya 0,21 cmol kg-1 menjadi 0,53 cmol kg-1. Dosis limbah padat agar-agar terbaik pada tanah lempung berpasir (76,78% pasir) dan lempung (53,19 % pasir dan 48,1 % pasir) adalah 2,5 g.