Pengaruh Aplikasi Hasil Samping Industri Rumput Laut Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L) Di Inceptisol Desa Kemirisewu, Pandaan
Main Author: | Satriya, Rahmat |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131155/1/Skripsi_Rahmat_Satriya_%28115040202111001%29.pdf http://repository.ub.ac.id/131155/ |
Daftar Isi:
- Hasil samping industri rumput laut merupakan sisa hasil produksi dari aktivitas manusia yang dianggap tidak mempunyai nilai. Berdasarkan total bahan baku yang masuk, terdapat 65 – 70 persen limbah padat yang dihasilkan oleh industri agar-agar setiap harinya (Kim et al., 2007). Kandungan hara mineral dari hasil samping industri rumput laut cukup tinggi, khususnya hara kalium dan nitrogen, sehingga berpotensi untuk meningkatkan bahan organik Inceptisols Kemirisewu. Tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui pengaruh aplikasi hasil samping industri rumput laut terhadap sifat kimia tanah Inceptisol. (2) Mengetahui pengaruh aplikasi hasil samping industri rumput laut terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada rumah kaca dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, pada bulan Mei- Agustus 2015. Variabel pengamatan meliputi nitrogen total, ketersediaan fosfor dan kalium, pH, c-organik, serapan nitrogen, fosfor, kalium jagung, pertumbuhan tanaman berupa tinggi tanaman, jumlah daun jagung dan berat kering tanaman. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) sebanyak 4 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan. Perlakuan terdiri dari (P1) Urea 100 kg/ha, KCl 100 kg/ha, (P2) Hasil Samping Industri Rumput Laut 5 Mg/ha + Urea 100 kg/ha, KCl 100 kg/ha; (P3) Hasil Samping Industri Rumput Laut 10 Mg/ha + Urea 100 kg/ha, KCl 100 kg/ha; (P4) Hasil Samping Industri Rumput Laut 15 Mg/ha + Urea 100 kg/ha, KCl 100 kg/ha; Data diuji dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan Uji BNT, korelasi, dan regresi. Dosis optimum diantara perlakuan yang diteliti adalah perlakuan P4 (Urea 100 kg/ha, KCl 100 kg/ha + hasil samping industri rumput laut 15 Mg/ha) menghasilkan pH tanah pada 45 HST 5,76 dan C-Organik tanah 2,90 %. Selain itu menghasilkan fosfor tersedia tanah tertinggi sebesar 72,29 ppm, Kalium tersedia tanah (0,44 me/100g), serapan Nitrogen (14,24 g/tanaman), serapan Fosfor (1,09 g/tanaman), serapan Kalium tanaman (15,91 g/tanaman). Lalu menghasilkan pertumbuhan tanaman yang tertinggi yaitu tinggi tanaman (112 cm), jumlah daun (14), dan berat kering tanaman (8,79 g/tanaman).