Respon Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) Terhadap Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Dan Pupuk Kandang Ayam

Main Author: Halmedan, Jemy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131153/
Daftar Isi:
  • Jagung merupakan tanaman pangan yang memiliki banyak fungsi, salah satunya tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan makanan sedangkan limbah dari tanaman jagung sering digunakan sebagai pakan ternak. Salah satu jenis jagung yang memiliki permintaan besar dalam berbagai industri adalah jagung manis. Menurut Badan Pusat Statistik (2014) selisih rata-rata laju pertumbuhan antara produksi dan konsumsi jagung selama 2008-2012 adalah 2,2% per tahun, yang telah didominasi oleh laju pertumbuhan konsumsi dalam per tahunya, sehingga konsumsi lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan produksi tanaman jagung. Rendahnya produksi jagung nasional dalam memenuhi permintaan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya terhadap, luas lahan pertanian yang semakin menyempit dari tahun ketahun, serangan hama dan penyakit serta penggunaan pestisida dan pupuk anorganik secara berlebihan. Penggunaan pestisida dan pupuk anorganik yang berlebihan dapat menimbulkan masalah yang besar terutama bagi kesehatan tanah dan mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman. Upaya dalam menangani masalah tersebut yaitu dengan penggunaan Plant Gowth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang ayam. Menurut McMillan (2007) PGPR aktif mengkoloni akar tanaman dengan memiliki tiga peran utama bagi tanaman yaitu sebagai biofertilizer, biostimulan dan bioprotektan. Sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman dan lingkungan yang seimbang bagi bakteri diperlukan penambahan bahan organik. Pemberian pupuk kandang ayam diasumsikan dapat menyediakan nutrisi bagi PGPR, sehingga mikroorganisme dalam PGPR mampu bertahan pada lingkungan rizosfer dan menjalankan fungsinya. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi yang tepat pemberian pupuk kandang ayam dan Plant Gowth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung manis (Zea mays saccharata). Hipotesis dari penelitian ini yaitu: Terjadi interaksi antara pemberian PGPR dan pupuk kandang ayam pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis ; Pemberian PGPR yang semakin tinggi, akan membutuhkan pupuk kadang ayam semakin besar. Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2015, di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Lokasi percobaan terletak pada ketinggian tempat ± 320 m dpl. Pelaksanaan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor. Faktor pertama pemberian pupuk kandang ayam dengan 3 taraf yaitu: Tanpa pupuk kandang ayam (K1); Pupuk kandang ayam 10 t ha-1 (K2); Pupuk kandang ayam 20 t ha-1 (K3). Faktor kedua pemberian PGPR (V) dengan 4 taraf yaitu : tanpa PGPR (V1); PGPR 10 ml l-1 air (V2); PGPR 20 ml l-1 air (V3); PGPR 30 ml l-1 air (V4). Sehingga didapatkan dua belas kombinasi perlakuan dan masing-masing kombinasi perlakuan menggunakan ulangan sebanyak tiga kali. Pengamatan yang ii dilakukan meliputi tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), indeks luas daun (ILD), bobot akar (g), CGR (g m-2 hari -1), panjang tongkol tanpa kelobot (cm), dimeter tongkol tanpa kelobot (cm), bobot tongkol tanpa kelobot (g), bobot tongkol dengan kelobot (g), bobot tongkol persatuan hektar (t ha-1). Jika perlakuan menunjukkan perbedaan nyata pada uji F, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa, kombinasi paling tepat yaitu pada pemberian PGPR 30 ml l-1 air dan 20 t ha-1 pupuk kandang ayam yang menunjukkan nilai tertinggi apabila dibandingakan dengan perlakuan kontrol. Interaksi antara PGPR dan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata, serta meningkatkan tinggi tanaman 144,67 cm, luas daun 5678,87 cm2, Luas Indeks daun 3,28, bobot akar 133,60 g, CGR 2,16 g m-2 hari-1, bobot tongkol dengan kelobot 421,81 g, bobot tongkol tanpa kelobot 344,37 g dan bobot tongkol perhektar 23,40 t ha-1 dibandingkan perlakuan kontrol. Pada parameter yang tidak terdapat interaksi antara PGPR dan pupuk kandang ayam antara lain, diameter batang, jumlah daun, panjang tongkol dan diameter tongkol tanpa kelobot. Hasil tanaman pemberian PGPR 30 ml l-1 air dan 20 t ha-1 pupuk kandang ayam mampu meningkatkan hasil 42,67% apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol.