Kajian Erodibilitas Pada Berbagai Penggunaan Lahan Di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Main Author: Prianda, WahyuDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131142/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan penduduk dan prasarana fisik, menambah kebutuhan lahan. Akan tetapi, ketersediaan lahan terbatas dan dibatasi dengan luas permukaan yang bersifat tetap. Dalam praktiknya, konversi lahan hutan menjadi kawasan budidaya akan berdampak pada menurunnya sifat fisika, kimia maupun biologi tanah. Desa Sumber Brantas merupakan salah satu lahan kritis di Kota Batu, karena sebagian besar lahannya digunakan untuk lahan pertanian. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya erosi diantaranya: erosivitas, erodibilitas tanah, kemiringan lereng, vegetasi dan aktivitas manusia. Faktor penyebab erosi tanah salah satunya adalah erodibilitas, jadi jika erodibilitas semakin tinggi, maka semakin peka tanah terhadap erosi. Pengukuran erodibilitas tanah diharapkan mampu mengetahui nilai erodibilitas disetiap penggunaan lahan sehingga tingkat erosi dapat di cegah sedini mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui nilai erodibilitas pada berbagai sistem penggunaan lahan. (2) Mempelajari faktor yang mempengaruhi erodibilitas tanah. (3) Menyusun rekomendasi pengolahan erodibilitas tanah. Hipotesis yang di ajukan yaitu: Masing-masing tanah pada sistem penggunaan lahan yang berbeda mempunyai tingkat erodibilitas tanah yang berbeda pula. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2015 di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pengukuran dan pengambilan sampel tanah dilakukan pada empat penggunaan lahan , yaitu hutan, agroforestri, semak belukar, dan lahan tanaman semusim (kubis, brokoli, wortel). Parameter yang diamati adalah tekstur, struktur, permeabilitas, dan bahan organik. Perhitungan nilai erodibilitas dihitung dengan menggunakan persamaan, 100K =1,292 [2,1 M1,14 (10-4) (12-a) + 3,25 (b-2) + 2,5 (c-3)] Hasil dari penelitian ini, yaitu erodibilitas pada berbagai penggunaan lahan menunjukkan adanya perbedaan, dimana erodibilitas paling tinggi ke terendah terdapat pada lahan tanaman semusim sebesar 0,48 (sangat tinggi); semak belukar 0,69 (sangat tinggi); agroforestri 0,39 (tinggi); dan hutan 0,32 (sedang). Dari hasil pengamatan masing-masing parameter terhadap eodibilitas menghasilkan bahwa bahan organik memiliki pengaruh yang tinggi terhadap tingkat kepekaan tanah dalam menahan pengangkutan dan penguraian partikel-partikel tanah oleh tenaga erosi. Pengelolaan lahan untuk daerah penelitian yang memiliki tingkat erodibilitas sangat tinggi menggunakan metode konservasi vegetatif, mekanik, dan kimia.