Infiltrasi Pada Berbagai Umur Tanaman Pinus (Pinus Merkusii) Di BKPH Pujon Kabupaten Malang

Main Author: Langkawati, Dita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131122/1/Dita_Langkawati_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131122/
Daftar Isi:
  • Tanaman pinus memiliki peranan dalam pengendalian tanah longsor secara vegetatif. Pinus memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman pengendali tanah longsor karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain: perakaran yang dalam, intersepsi dan evapotranspirasi yang tinggi, pohonnya tidak terlalu berat atau ringan, dan produk utama yang bukan berupa kayu (Daniel et al., 1995 dan Pudji-harta, 2005). Komunitas lahan dan Vegetasi yang terbentuk pada masing-masing kelas umur tanaman Pinus akan berbeda-beda. hal tersebut akan mempengaruhi sifat fisik tanah yang ada terkait dengan laju infiltrasinya. Umur dari tanaman juga dapat mempengaruhi infiltrasi pada suatu tanah. Kapasitas infiltrasi tanah umumnya meningkat seiring dengan bertambahnya umur tegakan/tanaman, hal tersebut juga terjadi pada kawasan tegakan pinus (Oktavia dan Supangat, 2007). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat besarnya infiltrasi pada tiap-tiap umur tanaman pinus. Lokasi penelitian di BKPH Pujon Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret-Agustus 2015 yang dilakukan pada tiga perlakuan dengan umur tanaman kopi yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode survei (purposive sampling). Persiapan dimulai dari penentuan plot untuk titik pengambilan sampel yang dapat mewakili pada masing-masing kelas umur tanaman. Plot pengamatan dibuat dengan ukuran 20 x 20 meter. Pelaksanaan penelitian meliputi pengukuran infiltras serta seresah. Pengambilan contoh tanah utuh dan tidak utuh dilakukan pada kedalaman 0-10 cm, 10-20 cm dan 20-30 cm yang digunakan untuk analisa kadar air, berat isi, berat jenis, porositas, tekstur dan bahan organik. Data hasil analisis laboratorium dilakukan analisis statistik untuk mengetahui hubungan antar perlakuan, selanjutnya dilakukan analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui hubungan dan pengaruh parameter yang dilakukan analisis. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu umur tanaman Pinus mempengaruhi laju infiltrasi konstan. Faktor lain yang mempengaruhi laju infiltrasi konstan yaitu ketebalan seresah, berat isi, porositas, tekstur tanah, dan bahan organik.