Pengaruh Agens Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 5 Varietas Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Dataran Medium Poncokusumo Malang
Main Author: | Farid, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131118/ |
Daftar Isi:
- Kentang (Solanum tuberosum L.) ialah salah satu tanaman hortikultura yang disukai masyarakat Indonesia sedangkan di beberapa negara kentang dijadikan sebagai bahan makanan pokok. Produksi kentang nasional pada tahun 2012 tercatat 1.094.240 ton dengan luas panen 66.531 ha (BPS, 2013). Sampai tahun 2012 propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu pusat produksi dengan area tanaman kentang paling luas di Indonesia yaitu 16.102 ha dengan produksi mencapai 252.608 ton (BPS, 2013). Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu sentra utama tanaman kentang di Jawa Tengah dengan luas areal panen 3.088 ha dan produksi mencapai 467.977 ton (BPS Jateng, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh agens hayati terhadap pertumbuhan dan hasil 5 varietas tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di dataran medium Poncokusumo Malang. Hipotesis yang diajukan ialah 1. terdapat interaksi antara pemberian agens hayati dengan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil 5 varietas tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di dataran medium Poncokusumo Malang. 2. Pemberian agens hayati dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil 5 varietas tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di dataran medium Poncokusumo Malang. 3. 5 varietas kentang menunjukkan respon yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil di dataran medium Poncokusumo Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo Malang (Dataran Medium) pada bulan Maret hingga Juni 2015. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, meteran, gunting, tali rafia, gembor, jangka sorong, timbangan analitik, kamera digital dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah kentang varietas Granola Lembang, Granola Kembang, Desiree, DTO 28, Varietas Nadiya dan pupuk kotoran ayam, pupuk NPK Mutiara (16:16:16), pestisida (Propineb 70%), insektisida (Karbofuran 3%) dan agens hayati Trichoderma viride, Pseudomonas fluorescens, Streptomyces sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuannya sebagai berikut: Pemberian agens hayati sebagai petak utama (Main Plot) dengan A0 = tanpa agens hayati, A1 = Agens Hayati (Trichoderma viride, Pseudomonas fluorescens, Streptomyces sp.). Varietas sebagai anak petak (Sub plot) yaitu: V1 = Varietas Granola Lembang, V2 = Varietas Granola Kembang, V3 = Varietas Desiree, V4 = Varietas DTO 28, V5 = Varietas Nadiya. Jadi total keseluruhan dari perlakuan ada 10 perlakuan yaitu: A0V1, A0V2, A0V3, A0V4, A0V5, A1V1, A1V2, A1V3, A1V4, A1V5. Pengamatan yang dilakukan berupa pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah batang dan diameter batang. Pengamatan panen (hasil) meliputi hasil umbi per petak (kg/2.1 m2), hasil umbi per tanaman (g), jumlah umbi per tanaman dan hasil umbi (ton/ha). Data pengamatan dianalisis ragam (Uji F) taraf 5 %. Apabila terdapat perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan uji BNT taraf 5 %. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini ialah terdapat interaksi antara agens hayati dan macam varietas pada parameter pertumbuhan yakni tinggi tanaman 6 mst dan 8 mst, jumlah daun 8 mst dan 10 mst, jumlah batang 8 mst, diameter batang 8 mst dan 10 mst, serta pada parameter panen (hasil) yakni hasil umbi per petak (kg/2.1 m2), hasil umbi per tanaman (g) dan hasil umbi (ton/ha ). Perlakuan macam varietas menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap semua parameter yang diamati. Hasil penelitian terhadap 5 macam varietas yang diuji, varietas Nadiya menunjukkan respon pertumbuhan dan hasil terbaik di dataran medium Poncokusumo Malang dengan hasil umbi mencapai 19,72 ton/ha.